Rabu 17 Mar 2021 07:31 WIB

Pakar Gizi Tegaskan Sayur tak Hambat Penurunan Berat Badan

Pakar Gizi menyebutkan bahwa sayuran tidak akan membuat badan gemuk.

Red: Nora Azizah
Pakar Gizi menyebutkan bahwa sayuran tidak akan membuat badan gemuk.
Foto: PxHere
Pakar Gizi menyebutkan bahwa sayuran tidak akan membuat badan gemuk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar gizi dari PDGKI, Arti Indira menegaskan, sayuran tidak akan menghambat penurunan berat badan atau menyebabkan kegemukan. Lebih lanjut mengenai kerugian diet ekstrem, dia menyoroti efek defisiensi mikronutrien, karena enggan mengonsumsi sayuran dan sumber zat gizi lainnya dan terfokus pada menghindari nasi.

"Ada orang yang tidak mau makan nasi saat diet. Kita suka lupa, selain sebagai sumber karbohidrat, di dalam nasi juga ada vitamin dan mineral seperti zat besi, fosfor, magnesium, dan mangan. Jangan terlalu restriktif saat menjalankan program diet," kata dia dalam sebuah bincang daring, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Risiko lain apabila Anda melakukan diet ekstrem, yakni terkena batu empedu. Dokter spesialis gizi, Samuel Oetoro mengatakan, diet ekstrim atau penurunan berat tubuh lebih dari 1,5 kg per pekan artinya asupan lemak dalam tubuh sangat sedikit atau bahkan tidak ada, termasuk lemak yang sehat.

"Secara fisiologis, saat lemak masuk ke usus 12 jari, secara otomatis kantong empedu akan memompa cairan ke usus 12 jari, karena lemak baru harus bercampur dengan empedu untuk bisa diserap tubuh, di samping nanti diproses lagi dengan enzim pencernaan," ujar Samuel.