REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Beijing dan sebagian besar wilayah utara Cina pada Senin diselimuti badai pasir terburuk dalam satu dekade, Senin (15/3). Kondisi ini memaksa pembatalan ratusan penerbangan.
Gedung pencakar langit di pusat kota Beijing tampak tidak terlihat dari pandangan di tengah debu dan pasir. Lalu lintas macet dan lebih dari 400 penerbangan dari dua bandara utama ibu kota dibatalkan di tengah angin kencang dan jarak pandang yang rendah.
Menurut Pusat Meteorologi Nasional, badai telah berkembang di Gurun Gobi di Wilayah Mongolia Dalam. Sekolah-sekolah telah disarankan untuk ditutup dan layanan bus ditambahkan untuk mengurangi keterpaparan penduduk terhadap kondisi tersebut.