REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perdana Menteri Prancis mengatakan ia ingin meningkatkan kepercayaan masyarakat pada vaksin dengan memvaksin dirinya sendiri dengan vaksin AstraZeneca. Hal itu setelah pihak berwenang kesehatan Prancis mengizinkan kembali penggunaan vaksin tersebut.
Mulai Senin (15/3) lalu, Prancis menahan penggunaan vaksin AstraZeneca, sambil menunggu regulator Eropa membersihkan semua keraguan mengenai efek samping dari vaksin tersebut.
Di usia 55 tahun dan tidak memiliki masalah kesehatan, Perdana Menteri Jean Castex tidak memenuhi syarat masuk kelompok yang wajib melakukan vaksinasi di Prancis. Negeri Menara Eiffel itu memprioritaskan kelompok yang paling rentan terhadap virus korona.
Namun, di stasiun radio BFM-TV, Castex mengatakan untuk menjadi contoh ia ingin mendapatkan vaksin dari AstraZeneca.
"Mengingat apa yang terjadi, yang baru saja terjadi dengan AstraZeneca, saya mengatakan pada diri saya sendiri, akan bijaksana, saya mendapatkan vaksin itu secepat mungkin ketika penangguhan sudah dicabut," katanya, Selasa (16/3).
Castex menambahkan ia ingin menunjukkan pada masyarakat 'vaksinasi pintu keluar dari krisis' pandemi virus korona.
Baca juga : In Picture: Ada Apa dengan Vaksin Covid-19 AstraZeneca?