Rabu 17 Mar 2021 11:46 WIB

Delapan Orang Tewas dalam Penembakan di Panti Pijat AS

Sebagian besar korban penembakan adalah perempuan keturunan Asia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Polisi di lokasi penembakan Amerika Serikat (ilustrasi).
Foto: Matt Stone/The Boston Herald via AP
Polisi di lokasi penembakan Amerika Serikat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA -- Delapan orang tewas dalam penembakan di dua panti pijat di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS). Sebagian besar korban adalah perempuan keturunan Asia. Pihak berwenang AS sudah menangkap satu orang laki-laki kulit putih berusia 21 tahun.

Kepala Kepolisian Atlanta Rodney Bryant mengatakan, tiga orang tewas dalam penembakan di sebuah salon spa di utara Atlanta. Sementara, empat orang lainnya tewas di salon di seberangnya. Ia mengatakan empat korban adalah perempuan."Tampaknya mereka semua keturunan Asia," kata Bryant, Rabu (17/3).

Baca Juga

Kepolisian Atlanta mengatakan, para petugas yang merespons laporan perampokan di salah satu spa pada pukul 17.50 menemukan tiga jenazah korban  penembakan. Di lokasi kejadian, para petugas juga menerima laporan mengenai suara di salon yang berbeda. Di salon tersebut mereka menemukan seorang perempuan yang tampaknya tewas ditembak.

Juru bicara Sherrif Cherokee County Kapten Jay Baker mengatakan, pada pukul 17.00 lima orang tewas ditembak di Panti Pijat Young's Asian di Acworth sekitar 50 kilometer sebelah utara Atlanta. Baker mengatakan dua di antaranya tewas di lokasi kejadian sementar tiga lainnya saat dibawa ke rumah sakit.

Baker mengatakan, pihak berwenang belum mengumumkan gender atau ras para korban. Pihak berwenang mengatakan tersangka penembakan tertangkap kamera pengawas. Ia berada di spa pada pukul 16.50 tepat beberapa menit sebelum penembakan terjadi.

Baker mengatakan, Robert Aaron Long dari Woodstock sudah ditahan di Crisp County. Sekitar 240 kilometer sebelah selatan Atlanta. Baker menambahkan Long juga diyakini pelaku penembakan di salon spa lainnya. 

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement