REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Chelsea Thomas Tuchel menegaskan, Timo Werner tidak punya asalan untuk frustrasi di Chelsea. Ia menepis klaim striker the Blues itu bisa kembali ke Jerman di musim panas.
Werner hanya mencetak dua gol dalam 26 penampilan terakhirnya di Chelsea. Rekrutan 53 juta poundsterling itu berjuang untuk bisa adaptasi di skuad the Blues.
Tapi Tuchel telah mengatakan kepada pemain berusia 25 tahun itu untuk berhenti khawatir dan fokus pada proses untuk menemukan kembali sentuhan mencetak golnya.
"Saya pikir dia (Timo) tidak punya alasan sekarang untuk frustrasi karena dia memainkan pertandingan yang luar biasa melawan Liverpool, mungkin pertandingan terbaiknya sejak saya tiba," kata Tuchel dikutip dari Sportsmole, Rabu (17/3).
Selain itu, Tuchel menilai Werner memiliki pertandingan yang bagus melawan Everton dengan banyak peluang untuk mencetak gol, yang biasanya dia cukup klinis dan cukup kuat. "Dia tidak mencetak gol, oke, dalam situasi seperti ini, itu bisa memengaruhi kepercayaan dirinya, tapi apa gunanya," katanya.
Tuchel menyarankan pemain agar jangan fokus pada hasil, tapi fokuslah pada proses dan ambil keputusan dengan benar, lakukan teknik dengan benar, ambil keputusan yang baik, lalu biarkan bola dan penjaga gawang lawan yang menentukan sisanya. Pilihannya apakah bola masuk atau itu penyelamatan yang luar biasa dari kiper.
"Dia bisa meningkat dari sana, tapi tidak ada waktu untuk merenungkan apa yang akan terjadi di musim panas dan tahun depan. Tidak ada waktu. Saat ini saya tidak mengerti mengapa dia harus frustrasi. Kami memberinya sedikit waktu untuk bernapas saat melawan Leeds," jelas Tuchel. "Tapi sekarang, saya tidak mengerti mengapa dia harus terlalu frustrasi."
Sejujurnya, kata Tuchel, tidak ada yang menyalahkan para penyerang. Ini adalah upaya tim untuk menyerang dan bertahan, tetapi ia berharap pemain menciptakan lebih banyak peluang, menjadi lebih menentukan karena mengharapkan para pemain bertahan untuk bermain di level tertinggi dan karenanya juga berharap pada striker. "Dan mungkin semua hal yang Anda baca akan hilang," ujarnya.