REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta para pendukungnya melakukan vaksinasi untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19), yang disebut olehnya merupakan produk ‘hebat’ dikembangkan selama masa pemerintahannya.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Trump mengaku tidak senang karena banyak politisi Partai Republik yang tidak ingin mendapatkan vaksin Covid-19. Pria berusia 74 tahun ini menegaskan bahwa akan merekomendasikan vaksinasi kepada banyak orang.
“Saya akan merekomendasikannya kepada banyak orang yang tidak ingin mendapatkan vaksinasi, dan banyak dari mereka yang memilih saya. Kami memiliki kebebasan untuk memilih, tapi ini adalah vaksin yang hebat, aman, dan berhasil,” ujar Trump dalam wawancara tersebut, dilansir NY Post, Rabu (17/3).
Sebelumnya, sebuah jajak pendapat yang dirilis pekan lalu oleh NPR, PBS dan Marist menemukan 41 persen dari politisi Partai Republik tidak berencana untuk mendapatkan vaksin. Jumlah ini dibandingkan dengan 34 persen dari politisi independen dan 11 persen dari Partai Demokrat.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pasokan vaksin telah jukup bagi seluruh warga AS yang hendak mendaftar vaksinasi pada Mei mendatang. Ia juga mengejek tentang potensi Trump untuk mempengaruhi para pendukungnya yang tidak ingin mendapatkan vaksinasi.
Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan para pemuka agama dan dokter lokal di wilayah-wilayah AS memiliki pengaruh lebih besar untuk mengajak masyarakat melakukan vaksinasi. Secara khusus ia menyebut orang-orang yang terpengaruh adalah pendukung Trump, yang dikenal sebagai MAGA.
Baca juga : Joe Biden Peringatkan Migran tidak Masuk AS
“Saya membahasnya dengan tim dan mereka mengatakan bahwa hal yang memiliki dampak lebih dari apapun dibandingkan apa yang Trump katakan kepada MAGA adalah apa yang dikatakan oleh pemuka agama, dokter, dan orang-orang lokal di komunitas," jelas Biden.