REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution meluncurkan pembayaran biaya Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) atau uji KIR nontunai melalui layanan E- Money, QRIS dan Qren demi menghindari pungutan liar (pungli).
"Melalui pembayaran nontunai yang berkolaborasi dengan Bank Sumut ini dapat meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah)," kata Bobby di Kantor Unit Pelayanan Terpadu PKB Amplas.
Bobby mengatakan Pemkot Medan selalu berkolaborasi dengan semua pihak dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan PAD, salah satunya pembayaran tunai secara perlahan mulai dikurangi.
Sebab, lanjutnya, pembayaran tunai sangat erat kaitannya dengan kecenderungan tidak transparan dengan yang dilakukan beberapa oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Medan. Menurut menantu Presiden Jokowi ini, sistem pembayaran tunai secara perlahan sudah mulai ditinggalkan.
"Apalagi saat ini kita masuk di era 4.0, dan Pemkot Medan harus siap menyambut era itu, salah satunya dengan pembayaran nontunai," terang Bobby.
Pemkot Medan, jelas dia, juga meminta bantuan Bank Sumut untuk merealisasikan pembayaran parkir nontunai, sebab parkir merupakan penyumbang PAD terbesar di Kota Medan.
"Setelah pembayaran uji KIR hari ini, dua pekan lagi kita targetkan pembayaran parkir nontunai. Lokasi pertama menjadi percontohan di kawasan Kesawan. Jika berhasil, maka PAD Kota Medan akan meningkat," ujar dia.