Rabu 17 Mar 2021 13:29 WIB

Menlu AS Sebut China Agresif dan Represif

Menlu AS menyoroti tindakan China di Laut China Timur dan Selatan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken
Foto: EPA-EFE/SHAWN THEW
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, mengatakan, China bertindak agresif dan secara represif, Rabu (17/3). Dia memberikan sorotan tindakan China di Laut China Timur dan Selatan.

Blinken mengatakan, Beijing meningkatkan ketegangan, bukan menguranginya di kawasan itu dengan tindakan maritim dan sikapnya di Taiwan. "Bertindak lebih represif di dalam negeri dan lebih agresif di luar negeri, termasuk di Laut China Timur, termasuk yang berkaitan dengan Senkaku, serta laut China Selatan dan juga sehubungan dengan Taiwan," ujarnya berbicara di depan meja bundar jurnalis Jepang di Tokyo.

Baca Juga

Blinken mengunjungi Jepang dan Korea Selatan bersama dengan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin. Kunjungan tersebut berupaya memperkuat aliansi Washington di Asia.

"Kami menantikan kesempatan untuk menjelaskan dengan sangat jelas kepada mitra China kami beberapa kekhawatiran yang kami miliki tentang tindakan yang mereka ambil," kata Blinken.

Klaim teritorial China yang luas di Laut China Timur dan Selatan telah menjadi masalah prioritas dalam hubungan China-AS yang semakin sulit. Konflik ini pun merupakan masalah keamanan yang penting bagi Jepang.

Senkaku juga disebut sebagai Diaoyu di China, adalah pulau kecil di Laut China Timur yang dikendalikan oleh Jepang tetapi diklaim oleh China. "Jepang sangat tertarik dengan apa yang terjadi dengan Taiwan dan selat Taiwan dan kami menghabiskan beberapa waktu untuk membandingkan catatan tentang itu," kata Blinken menjelaskan pembicaraan dengan para pejabat Jepang pada Selasa (16/3). 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement