REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Saifuddin Zuhri yang akan dibangun di Kelurahan Karangsentul Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga, akan dibangun secara bertahap selama 5 tahun. ''Kampus di Karangsentul akan dibangun dengan skema multiyears, mulai dari 2021 ini, sampai dengan tahun 2025,'' jelas Rektor IAIN Purwokerto Dr H Mohammad Roqib saat beraudiensi dengan Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, Selasa (16/3).
Untuk tahun 2021, kata Rektor, akan dibangun tembok keliling kampus dengan menggunakan anggaran DIPA IAIN Purwokerto senilai Rp 2,5 miliar. Kemudian pada tahun 2022-2024, baru akan dimulai pembangunan kampus dengan konsep multiyears yang bersumber dari dana penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
''Pelaksanaan proyek akan melalui seleksi dan kompetisi di Bappenas. Keseluruhan pembangunan yang bersumber dari SBSN, dengan total anggaran sebesar Rp 148 miliar,'' katanya.
Rencananya, kata Rektor, bangunan kampus yang akan dibangun tahun 2022 merupakan kampus untuk Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) dengan dana Rp 37,6 miliar. Kemudian pada tahun 2023, dibangun kampus untuk Fakultas Industri Kreatif dan dua laboratorium senilai Rp 75,2 miliar. Sedangkan pada tahun 2024, dilakukan pembangunan auditorium dengan anggaran Rp 35,4 miliar.
"Pada tahun 2025, rencananya akan dibangun masjid kampus dengan menggunakan dana DIPA IAIN Purwokerto. Masjid yang dibangun berupa masjid 2 lantai dengan kapasitas 2000 jamaah,'' katanya.
Terkait rencana uni, Bupati Dyah Hayuning Pratiwi menyatakan siap untuk segera membuat pernyataan penyerahan hak atas tanah Pemkab Purbalingga di Karangsentul untuk Kementerian Agama. Bupati berharap, IAIN Purwokerto yang akan berevolusi menjadi UIN Saifuddin Zuhri di Purbalingga dapat memberi kemaslahatan bagi masyarakat Kabupaten Purbalingga.
Bahkan Bupati menyatakan, pada tahun 2022 Pemkab Purbalingga juga akan melakukan pelebaran dan peningkatan jalan dari Desa Tobong ke Karangjengkol dalam rangka menunjang akses ke UIN Saifuddin Zuhri yang juga akan dibangun di Desa Karangjengkol. ''Banyak lahan di Desa Karangjengkol milik Pemda. Di desa ini, juga ada lahan yang dikerjasamakan dengan LIPI untuk dijadikan Geopark,'' katanya.
Dia berharap, dengan adanya kampus UIN Saifuddin Zuhri di Purbalingga, bisa berdampak terhadap peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Purbalingga. ''Saya juga berharap UIN Saifuddin Zuhri bisa memberi beasiswa untuk putra-putri dari keluarga tidak mampu yang ada di Purbalingga, sehingga bisa merasakan jenjang pendidikan yang lebih tinggi,'' katanya.