Rabu 17 Mar 2021 18:30 WIB

Donald Trump Meminta Pendukungnya Agar Menerima Vaksin

Trump menilai vaksinasi Covid-19 aman.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Mantan Presiden AS, Donald Trump
Foto: AP
Mantan Presiden AS, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak kepada para pendukungnya dari Partai Republik untuk menerima suntikan vaksin Covid-19. Dalam sebuah wawancara di televisi, Trump mengatakan bahwa vaksin itu aman.

"Saya akan merekomendasikannya kepada banyak orang yang tidak ingin mendapatkannya dan sebagian besar dari orang-orang itu adalah pendukung saya," ujar Trump dalam wawancara di Fox News Primetime.

Baca Juga

"Ini adalah vaksin yang hebat, ini adalah vaksin yang aman dan menjadi sesuatu yang berhasil," kata Trump menambahkan.

Basis penggemar konservatif Trump telah menjadi salah satu kelompok utama yang resisten terhadap program vaksin. Selama menjabat sebagai presiden, Trump kerap dikritik karena meremehkan keseriusan pandemi.

Ketika program vaksinasi telah diluncurkan di seluruh AS, hampir semua mantan presiden mendesak orang Amerika untuk mendapatkan suntikan tapi Trump tetap diam. Namun pada Januari lalu, Trump dan istrinya Melania melakukan vaksinasi Covid-19 secara diam-diam di Gedung Putih.

Sebuah jajak pendapat baru-baru ini oleh CBS News menunjukkan bahwa, sepertiga pendukung Republik tidak akan mengambil vaksin Covid-19. Sementara 10 persen pendukung Demokrat skeptis dengan vaksin Covid-19.

Komentar Trump muncul setelah Presiden AS Joe Biden mengungkapkan rasa frustasinya atas penolakan sejumlah kalangan konservatif untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, jika mantan Presiden Trump menyampaikan tentang keamanan dan kemanjuran vaksin maka pemerintah AS akan mendukungnya.

"Jika mantan Presiden Trump ingin lebih vokal tentang keamanan dan kemanjuran vaksin, tentu kami akan mendukungnya," ujar Psaki.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement