Kamis 18 Mar 2021 02:27 WIB

Riset Israel: Perempuan Hamil Divaksinasi Bisa Lindungi Bayi

Riset temukan antibodi pada perempuan hamil yang disuntik vaksin Pfizer.

Ilustrasi Ibu Hamil.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Ibu Hamil.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Perempuan hamil yang divaksin Covid-19 dapat memberikan perlindungan bagi bayi mereka, menurut riset baru di Israel. Sejauh ini perempuan hamil memang belum masuk dalam kategori orang yang bisa divaksin.

Berdasarkan riset yang dilakukan pada Februari, antibodi ditemukan pada semua 20 perempuan yang disuntik vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech selama trimester ketiga kehamilan. Antibodi juga ditemukan pada bayi mereka yang baru lahir, melalui transfer plasenta.

Baca Juga

"Temuan-temuan kami menggarisbawahi vaksinasi pada perempuan hamil mampu melindungi ibu dan bayi dari infeksi SARS-CoV-2," demikian riset tersebut.

Temuan oleh ilmuwan Hadassah Yerusalem - University Medical Center diunggah pada Maret ini di medRxiv, yakni laman internet untuk mendistribusikan dokumen riset yang belum dipublikasi dan ditinjau rekan sejawat, dan dilaporkan oleh media Israel pada Selasa. Para penulis mencatat skala kecil riset dan mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan guna mengukur efek vaksinasi di tahapan berbeda kehamilan, dan keamanan serta kemanjuran dari berbagai vaksin yang kini tersedia.

Salah satu ilmuwan, Dana Wolf, yang dikutip Jerusalem Post, menyebutkan bahwa kelompok tersebut kini akan mulai melihat seberapa lama antibodi yang dirangsang oleh vaksinasi akan bertahan pada bayi. Produsen Pfizer dan BioNTech bulan lalu mengatakan mulai melakukan riset internasional dengan 4.000 relawan untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran vaksin Covid-19 buatannya pada perempuan hamil yang sehat.

Baca juga : Hasil Riset Vaksinasi pada Ibu Hamil dan Uji Coba untuk Anak

Uji coba tersebut juga akan menilai apakah perempuan hamil penerima vaksin memberikan antibodi pelindung untuk buah hati mereka. Riset berbeda dari Amerika Serikat yang diunggah pekan lalu dan juga sedang menunggu tinjauan rekan sejawat, menemukan bahwa antibodi yang disuntikkan pada perempuan hamil dari vaksin Covid-19 mRNA seperti vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna, disalurkan ke bayi melalui plasenta atau ASI, dilansir dari Reuters.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement