YIA dan Bandara Adisutjipto Gunakan Genose Saat Masa Mudik
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Calon penumpang kereta api mengembuskan nafasnya ke dalam kantong untuk dites COVID-19 dengan GeNose C19 (ilustrasi) | Foto: Prayogi/Republika
REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Yogyakarta International Airport (YIA) dan Bandara Adisutjipto sudah menyiapkan antisipasi terkait mudik Idul Fitri 2021. Salah satunya dengan menggunakan alat screening Covid-19, Genose.
General Manager (GM) YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan, pihaknya akan melakukan uji coba Genose mulai 18 Maret 2021. Sehingga, Genose sudah dapat digunakan di awal April nanti. "Kita adakan simulasi untuk kegiatan manakala ada SE dari Satgas Covid-19 (untuk penggunaan Genose) tanggal 1 april. Jadi kita mulai uji alat dan simulasi Genose," kata Pandu yang juga GM Adisutjipto tersebut kepada Republika melalui sambungan telepon, Rabu (17/3).
Pihaknya juga memperketat pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama masa mudik. Namun, keputusan diperbolehkan atau tidaknya mudik masih dibahas oleh pemerintah pusat.
Sehingga, kata Pandu, pihaknya akan tetap mengacu kepada keputusan pemerintah nantinya. "Antisipasi semuanya sudah kita siapkan untuk nantinya kalau ada mudik," ujarnya.
Seperti diketahui, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan kepastian diperbolehkannya mudik Idul Fitri 2021 masih perlu dikoordinasikan terlebih dahulu. Budi menuturkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak memiliki kewenangan memutuskan hal tersebut pada masa pandemi Covid-19.
"Saya tegaskan, boleh tidaknya mudik, bukan kewenangan Kemenhub, tapi kami berdiskusi dengan kementerian dan lembaga terkait karena Satgas Covid-19 juga akan memberikan arahan," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (16/3).
Dia menuturkan, pada prinsipnya Kemenhub tidak melarang, tetapi keputusannya berada di tangan Satgas Covid-19. Budi memastikan, mekanisme mudik tahun ini akan dikoordinasikan bersama dengan pengetatan.