REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin bakal menerima konsekuensi karena telah mengerahkan upaya untuk mengintervensi pemilihan presiden AS tahun lalu. Ancaman itu dia sampaikan setelah komunitas intelijen menerbitkan laporan tentang hal tersebut.
"Dia (Putin) akan bertanggung jawab," kata Biden kepada ABC News dalam wawancara yang disiarkan pada Rabu (17/3). Saat ditanya apa konsekuensinya, Biden menjawab, "Anda akan lihat sebentar lagi".
Biden mengaku cukup mengenal Putin. "Hal terpenting dalam berurusan dengan para pemimpin asing dalam pengalaman saya, adalah mengenal orang lain," ujarnya.
Tentang Putin, Biden mengatakan dia tidak berpikir bahwa presiden Rusia itu memiliki jiwa. Saat ditanya apakah dia berpikir bahwa Putin adalah pembunuh, Biden menjawab, "Ya, saya berpikir demikian".
Pada Selasa (17/3) lalu, intelijen AS menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa Rusia kembali melakukan upaya untuk mencampuri pilpres AS tahun lalu. Putin adalah tokoh di balik operasi tersebut.
Rusia telah membantah laporan itu. Moskow menyebut tudingan terhadap Putin perihal campur tangan pilpres AS sama sekali tak berdasar.