REPUBLIKA.CO.ID, BLACKBURN— Miliarder Muslim Blackburn, Issa bersaudara telah mengajukan rencana pembangunan masjid baru dengan nilai lebih dar Rp 85 miliar di kota asal mereka. TIndakan ini untuk melayani komunitas dan memperluas jembatan antarkelompok agama.
Tom Jeremiah, dari agen perencanaan Monte Blackburn Ltd, mengatakan situs tersebut akan mengembangkan kembali situs Brownfield yang kosong dan membawanya kembali ke penggunaan aktif untuk kepentingan komunitas lokal.
Dia juga menambahkan, Masjid itu akan mempromosikan interaksi antara Muslim dan non-Muslim, memberikan kontribusi positif terhadap agenda kohesi komunitas Blackburn dan memungkinkan akses komunitas Muslim ke penyediaan layanan dari satu lokasi.
Mohsin dan Zuber Issa, pendiri EG Group, mengajukan aplikasi perencanaan melalui Yayasan Issa amal mereka ke Blackburn dengan Dewan Darwen pada bulan Desember. Strukturnya, jika disetujui, akan menampilkan kubah tembaga berwarna emas dan dua menara. Rencananya termasuk aula doa di persimpangan Preston New Road, dan parkir untuk 129 mobil.
Masjid ini akan menyelenggarakan sholat lima waktu, karena pusat komunitas akan digunakan untuk berbagai pelatihan dan acara konferensi serta kebutuhan pendidikan pada malam hari dari pukul 17.00 sore sampai jam 19.00 malam.
Meskipun masjid menghadapi beberapa kritik atas lalu lintas, Blackburn bersama petugas perencanaan Dewan Borough Darwen kini telah memberikan konsep persetujuan awal menjelang pertemuan Kamis depan.
“Ini adalah bentuk pembangunan yang layak dan berkelanjutan di jalur arteri yang menonjol dan utama ke Blackburn, mengambil bentuk bangunan landmark dengan desain yang dipesan lebih dahulu," kata Dewan daam sebuah pernyataan.
“Manfaat komunitas yang timbul termasuk fasilitas untuk berdoa, pelatihan, pendidikan dan kesempatan untuk integrasi komunitas, sejalan dengan prinsip-prinsip Blackburn dengan agenda kohesi komunitas Darwen,” tambah mereka.
Selain rencana pembangunan Masjid, Issa Brothers juga mendirikan ISSA Foundation yang mendanai proyek-proyek yang mempromosikan kesehatan, pendidikan, dan penanggulangan kemiskinan di Inggris dan luar negeri. Mereka juga berencana akan membeli pemindai MRI untuk Rumah Sakit Blackburn Royal.
Islam adalah agama terbesar kedua di Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara. Hasil dari Sensus Inggris 2011 menilai populasi Muslim Inggris pada 2011 sekitar 2.516.000, atau 4,4 persen dari total populasi.
Menurut sensus 2017, proporsi Muslim di Blackburn adalah 30,9 persen. 20,4 persen dari populasi distrik ini termasuk dalam kelompok etnis Asia Selatan, menjadikannya persentase tertinggi di wilayah tersebut.