Kamis 18 Mar 2021 04:32 WIB

Pemkot Banjarmasin Dapat Bantuan 5.000 Alat Rapid Antigen

Ada 165 ribu alat rapid test antigen yang saat ini dimiliki Pemprov Kalsel

Peneliti menunjukkan alat deteksi cepat atau Rapid Test CePAD Antigen di Pusat Riset Bioteknologi Molekular dan Bioinformatika Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Tekad Mandiri Citra dan Pakar Biomedika Indonesia menciptakan dan memproduksi Rapid Test CePAD Antigen guna mendeteksi keberadaan virus dalam penanganan COVID-19 atau penyakit infeksi lainnya
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Peneliti menunjukkan alat deteksi cepat atau Rapid Test CePAD Antigen di Pusat Riset Bioteknologi Molekular dan Bioinformatika Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Tekad Mandiri Citra dan Pakar Biomedika Indonesia menciptakan dan memproduksi Rapid Test CePAD Antigen guna mendeteksi keberadaan virus dalam penanganan COVID-19 atau penyakit infeksi lainnya

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN--Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mendapat bantuan 5.000 alat rapid test antigen dari pemerintah provinsi setempat, Rabu.Penyerahan bantuan rapid test antigen tersebut diserahkan Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA kepada Plh Wali Kota Banjarmasin H Mukhyar di Balai Kota Banjarmasin, Rabu (17/3). "Segera manfaatkan bantuan ini, jika habis, lapor lagi ke Pemprov Kalsel," ujar Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA usai menyerahkan bantuan tersebut.

Dia menyebutkan ada 165 ribu alat rapid test antigen yang saat ini dimiliki Pemprov Kalsel, semuanya akan dibagikan ke kabupaten/kota. Dia meminta bantuan alat tersebut dapat digunakan Pemkot Banjarmasin sebagai tracking awal untuk mengetahui ada warga yang terinfeksi virus tersebut atau tidak, sehingga dapat diambil tindakan selanjutnya."Semakin kita cari, makin ada. Oleh karenanya, jangan kita biarkan yang ada ini, kita tangkap, kita temukan yang positif ini dalam rangka melindungi yang negatif," ujarnya.

Safrizal mengimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan hajatan agar bisa membatasi jumlah tamu yang berkunjung atau diatur kedatangan tamunya, kemudian mengatur jarak dengan protokol kesehatan dan dirapid antigen. Sementara itu, Plh Wali Kota Banjarmasin H Mukhyar mengucapkan terima kasih atas bantuan 5.000 alat rapid test antigen tersebut. Dia menyatakan dengan adanya bantuan tersebut menjadi pertanda gerakan penanggulangan penyebaran Covid-19 yang dilakukan Pemkot Banjarmasin mendapat dukungan penuh dari Pemprov Kalsel.

Ribuan alat tersebut, katanya, akan dipergunakan Pemkot Banjarmasin dalam kegiatan operasi yustisi protokol kesehatan yang dilaksanakan bersama Polresta Banjarmasin dan Dandim 1007 Banjarmasin."Titik yang akan kita lakukan operasi itu di cafe, kemudian di tempat-tempat hiburan malam dan fasilitas umum," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement