REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para dokter di Barking Dagenham serta Havering Redbridge, Inggris meminta umat Islam tak menunda penerimaan vaksinasi selama bulan suci Ramadhan. Umat Muslim akan melaksanakan puasa Ramadhan yang jatuh sekitar 12 atau 13 April.
Sebab itu para dokter meminta umat Muslim memperoleh vaksinasi tahap pertama dan kedua selama bulan puasa. Untuk memberikan keyakinan kepada Muslim, Asosiasi Medis Islam Inggris telah meminta pandangan para ulama yang kemudian mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa.
Vaksin dipastikan tidak mengandung unsur haram seperti babi dan lainnya. “Sebagai Muslim, kami memiliki kewajiban mempertahankan hidup dan mendapatkan vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah penyakit dan kematian akibat Covid-19. Banyak kerja keras telah dilakukan untuk membawa vaksin ke komunitas lokal kami untuk melindungi yang paling rentan, dan kami telah memvaksinasi ribuan orang di Barking dan Dagenham, Havering dan Redbridge," kata Direktur klinis NHS Barking dan Dagenham Clinical Commissioning Group," ujar dokter Uzma Haque, seperti dilansir Ilford Recorder, Kamis (18/3).
"Kita sekarang harus berdiri bersama dan tidak membiarkan kemajuan ini terhenti selama Ramadhan," tambahnya.
Uzma menyarankan bagi warga yang masih ragu akan vaksinasi diharapkan agar berkonsultasi dengan para tokoh ulama terdekat untuk mendapatkan bimbingan.
"Saya mendorong semua orang melakukan vaksinasi saat ditawarkan, tetapi harap terus ikuti pedoman pemerintah untuk mengurangi penularan dan membantu menyelamatkan nyawa," katanya.