REPUBLIKA.CO.ID, DODOMA -- Presiden Tanzania John Magufuli (61 tahun) telah meninggal dunia pada Rabu (17/3). Wakil Presiden Samia Suluhu Hassan mengatakan, Magufuli meninggal dunia karena penyakit jantung yang telah dideritanya selama satu dekade.
Magufuli pertama kali dirawat di Jakaya Kikwete Cardiac Institute pada 6 Maret, namun kemudian dipulangkan. Dilansir Aljazirah, Kamis (18/3), Hassan mengatakan, presiden kembali dilarikan ke rumah sakit pada 4 Maret setelah merasa tidak enak badan.
Menurut konstitusi Tanzania, Hassan akan mengambil alih kursi kepresidenan dan meneruskan kepemimpinan Magufuli selama sisa masa jabatan. Magufuli kembali terpilih menjadi presiden periode kedua setelah memenangkan pemilihan umum pada tahun lalu.
Magufuli terakhir kali muncul di depan umum pada 27 Februari. Spekulasi tentang kondisi kesehatan Magufuli beredar luas di internet. Namun, pejabat tinggi pemerintah membantah bahwa presiden mengalami kesehatan yang memburuk.
Sejak pandemi virus korona mulai muncul di Tanzania, Magufuli meremehkan penyakit tersebut. Dia menolak untuk memakai masker dan melakukan tindakan penguncian. Dia mendesak warga Tanzania untuk berdoa, dan menggunakan pengobatan lokal untuk melindungi diri dari Covid-19.
Bahkan, Magufuli juga berhenti merilis jumlah kasus infeksi virus korona pada April 2020. Kritikus menuduh Magufuli bahwa penolakannya terhadap ancaman Covid-19, serta penolakannya untuk mengunci negara telah berkontribusi pada banyak kematian yang tidak diketahui.
Magufuli terpilih pada 2015 atas janji untuk memberantas korupsi dan meningkatkan pembangunan infrastruktur. Dia memenangkan masa jabatan kedua dalam jajak pendapat yang disengketakan tahun lalu.