Kamis 18 Mar 2021 08:23 WIB

Dokter Inggris Harap Umat Islam Ikut Vaksinasi Saat Ramadhan

Vaksinasi saat Ramadhan diharap diikuti umat Islam.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Dokter Inggris Harap Umat Islam Ikut Vaksinasi Saat Ramadhan. Foto: Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Ted S. Warren
Dokter Inggris Harap Umat Islam Ikut Vaksinasi Saat Ramadhan. Foto: Vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dokter lokal di Barking dan Dagenham, Havering dan Redbridge mendesak umat Islam untuk tidak menunda vaksinasi Covid-19 mereka selama bulan suci Ramadhan. Dokter berharap umat Islam sudah bisa mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama dan dosis kedua selama Ramadhan.

Awal Ramadhan di Inggris diperkirakan akan jatuh pada12 Apri 2021. Cara teraman saat ini untuk melindungi orang-orang yang paling berisiko adalah dengan melakukan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga

Untuk meyakinkan komunitas Muslim, British Islamic Medical Association telah meninjau analisis ulama dan menegaskan bahwa memiliki vaksin tidak membatalkan puasa. Selain itu, vaksin tersebut tidak mengandung babi atau hewan lainnya, atau produk janin atau lainnya. Ini mencerminkan nasihat mayoritas ulama bahwa vaksin itu diperbolehkan.

Direktur klinis NHS Barking dan Dagenham Clinical Commissioning Group, Dr Uzma Haque, mengatakan sebagai Muslim, ia memiliki kewajiban untuk mempertahankan hidup. Saat ini kata dia, mendapatkan vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah penyakit dan kematian akibat Covid-19 .

"Banyak kerja keras telah dilakukan untuk membawa vaksin ke komunitas lokal kami untuk melindungi yang paling rentan, dan kami telah memvaksinasi ribuan orang di Barking dan Dagenham, Havering dan Redbridge," kata Dr Haque.

Baca juga : Sinovac, Made In China yang Mulai Unjuk Gigi

"Kita sekarang harus berdiri bersama dan tidak membiarkan kemajuan ini terhenti selama Ramadan," tambahnya dilansir dari ilford recorder, Kamis (18/3).

Dr Haque juga menyarankan kepada siapa pun yang masih ragu untuk melakukan suntikan selama bulan suci, apakah dapat membatalkan puasa agar berbicara dengan imam mereka untuk mendapatkan penjelasan.

"Saya mendorong semua orang untuk melakukan suntikan saat ditawarkan, tetapi harap terus ikuti pedoman pemerintah untuk mengurangi penularan dan membantu menyelamatkan nyawa," ujarnya.

British Islamic Medical Association juga menyarankan untuk membatalkan puasa dan mencari nasihat medis apabila setelah menerima vaksin Covid-19 terdapat keluhan. Atau  mengunjungi  111.nhs.uk , situs web praktik GP Anda atau hubungi 111 atau praktik Anda secara langsung.

Juru bicara CCG juga mengatakan, bahwa sebagian besar efek samping dari vaksin tersebut ringan dan hilang dengan sendirinya setelah beberapa jam.

Baca juga : Ricky Soebagdja: BWF dan Panpel All England Lepas Tangan

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement