REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mengatakan salah satu Komandan Sektor Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Noak Orarei menyatakan diri kembali ke Pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyatan tersebut disampaikan Noak Orarei saat konferensi pers di Mapolres Kepulauan Yapen.
"Saudara Noak Orarei selama ini terlibat dan bergabung dengan KKB TNPB Wilayah Saireri Pimpinan Alm. Rudi Orarei sejak Tahun 2014 dan saat ini telah menyatakan diri dengan suka rela kembali ke pangkuan NKRI," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, dalam keterangannya, Kamis (18/3).
Menurut Argo, ini merupakan hasil kerja keras Polres Kepulauan Yapen untuk melakukan pendekatan dan pemahaman terhadap mereka yang masih ingin melepaskan diri dari NKRI. Selama ini, Polres Kepulauan Yapen terus melakukan upaya pendekatan secara kekeluargaan terhadap Noak Orarei dan rekan-rekannya.
Dalam pendekatan itu, Polri memberikan pemahaman agar dapat kembali sebagai masyarakat dan kembali ke pangkuan NKRI ikut serta berperan dalam pembangunan. "Dengan adanya penyerahan diri saudara Noak Orarei diharapkan rekan-rekannya lain yang masih bergabung dengan kelompok KKB dapat sadar dan juga menyerahkan diri kembali ke Pangkuan NKRI, untuk ikut serta berjuang berpartisipasi membangun Papua menjadi lebih baik," kata Argo
Noak mengumumkan kembali ke NKRI dengan didampingi keluarga dan sanak saudara serta kapolres dan jajaran. Noak mengatakan ia dengan niat tulus berjanji atas keinginan diri sendiri kembali sebagai warga negara Indonesia yang setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
Dia mengajak kepada teman-teman di seluruh Papua, khususnya di Kabupaten Kepulauan Yapen, yang masih mendukung atau memperjuangkan kemerdekaan Papua agar segera mengikuti jejaknya bergabung dengan NKRI. "Saya selama ini terbebani dengan situasi yang sulit. Hari ini saya bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Kapolres Yapen karena dapat diterima dengan baik dan diberikan bantuan untuk dapat memulai kembali kehidupan yang lebih baik lagi untuk kesejahteraan anak istri dan keluarga saya," kata Noak.
Pada kesempatan tersebut, Noak menyerahkan barang bukti Kapolres berupa 2 pucuk senjata rakitan laras pendek, 7 butir amunisi jaliber 5,56, 1 butir amunisi kaliber 7,6, 7 butir amunisi kaliber 3,8, 1 buah bendera Bintang Kejora, 1 pasang pakaian loreng dan 1 buah topi rimba loreng.