Kamis 18 Mar 2021 14:23 WIB

Volkswagen Tinggalkan Teknologi Hidrogen

Kendaraan hidrogen tidak akan diterapkan dalam kendaraan produksi masal.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Volkswagen.
Foto: EPA-EFE/FILIP SINGER
Volkswagen.

REPUBLIKA.CO.ID, WOLFSBURG -- Dalam pengembangan mobil ramah lingkungan, terdapat dua teknologi yang dapat diterapkan yakni teknlogi mobil listrik dan mobil hidrogen. Dari kedua teknologi ini, Volkswagen (VW) rupanya lebih tertarik untuk fokus mengembangkan electric vehicle (EV).

Dilansir dari Car Advice pada Rabu (17/3), komitmen itu disampaikan oleh CEO Volkswagen Group, Herbert Diess. Menurutnya, pengembangan teknologi mobil hidrogen sangat terbatas.

Baca Juga

"Kendaraan hidrogen tidak akan diterapkan dalam kendaraan produksi masal. Bahkan dalam 10 tahun kedepan," kata Diess. Mengingat, lanjut dia, prinsip kerja mesin hidrogen terbilang rumit.

Hal ini lah yang kemudian memantapkan VW untuk lebih fokus dalam melakukan pengembangan EV. VW juga telah mengemasnya lewat program pengembangan bernama Neo.

Program itu pun telah menelurkan sejumlah produk electric vehicle (EV) lewat keluarga besar ID. Dilansir dari Green Car Reports pada Januari lalu, pabrikan Jerman itu pun telah menyiapkan program pengembangan baru dengan nama Trinity Project.

Lewat program ini, terlihat bahwa VW ingin lebih serius dalam memberikan perlawanan bagi Tesla. Program ini sendiri merupakan program yang fokus dalam menghadirkan EV lewat perpaduan tiga prinsip. Ketiga prinsip itu adalah arsitektur baru, sistem kendali otonom dan neural boost serta proses produksi terbaru.

Menurutnya, ini merupakan sebuah project besar bagi VW. Karena, program pengembangan ini jadi sebuah revolusi bagi VW serta bagi basis produksi VW di Wolfsburg.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement