REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, meminta pemerintah mengkaji ulang terkait kebijakan mudik lebaran 2021. Ia khawatir tidak adanya larangan mudik lebaran menimbulkan terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
"Angka kasus baru Covid-19 di Indonesia masih tinggi, bahkan, angka kematiannya jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia. Selain itu, pengalaman kita menunjukkan bahwa terjadi lonjakan kasus, setiap kali terjadi mobilitas masyarakat pada saat liburan panjang," kata Netty dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (17/3).
Netty memaparkan, berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19, kasus kematian meningkat 74,80 persen pada periode 22-28 Februari 2021. Penyebab tingginya angka kematian Covid-19 erat kaitannya dengan kebijakan testing, tracing dan treatment yang masih lemah. "Kebijakan 3T sebagai salah satu cara dalam menyelesaikan Covid-19 masih lemah," ujarnya.
Ia menambahkan, angka testing untuk Indonesia seharusnya mencapai 200-300 ribu per hari. Pemerintah diminta belajar dari pengalaman India yang mampu menekan angka Covid-19 secara drastis akibat gencarnya testing yang mereka lakukan.