Kamis 18 Mar 2021 14:55 WIB

Korut Abaikan Tawaran AS untuk Berdialog

Diplomasi AS untuk nuklir Korut telah menemui jalan buntu selama 2 tahun

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un
Foto: EPA-EFE/KCNA
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara mengatakan akan mengabaikan tawaran Amerika Serikat (AS) untuk melakukan pembicaraan, Kamis (18/3). Menurut negara itu, pembicaraan dapat berjalan jika Washington menarik kebijakan permusuhannya.

"Apa yang telah didengar dari AS sejak kemunculan rezim baru hanyalah teori gila tentang 'ancaman dari Korea Utara' dan retorika tak berdasar tentang 'denuklirisasi lengkap'," kata Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Utara, Choe Son Hui, menyebut tawaran pembicaraan sebagai tipuan penundaan waktu.

Baca Juga

Choe menegaskan kembali posisi Korea Utara bahwa tidak ada dialog dalam bentuk apa pun yang mungkin terjadi kecuali AS menghentikan permusuhannya. "Oleh karena itu, kami juga akan mengabaikan upaya seperti itu dari AS di masa depan," ujarnya.

Pernyataan tersebut muncul beberapa jam sebelum Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri AS dan Korea Selatan bertemu di Seoul. Pertemuan itu untuk pembicaraan bersama pertama dalam lima tahun untuk membahas program nuklir Korea Utara.