Kamis 18 Mar 2021 14:57 WIB

Dorong Pemulihan Ekonomi dari Implementasi Batam Logistic

Implementasi ini juga memberikan kepastian usaha dan daya tarik investasi.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Suasana aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (3/2). Pemerintah berupaya melakukan cara untuk memulihkan ekonomi dari krisis pandemi Covid-19. Pemerintah pun mengimplementasikan Batam Logistic Ecosystem (BLE) untuk meningkatkan daya saing.
Foto: Teguh Prihatna/ANTARA
Suasana aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (3/2). Pemerintah berupaya melakukan cara untuk memulihkan ekonomi dari krisis pandemi Covid-19. Pemerintah pun mengimplementasikan Batam Logistic Ecosystem (BLE) untuk meningkatkan daya saing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berupaya melakukan cara untuk memulihkan ekonomi dari krisis pandemi Covid-19. Pemerintah pun mengimplementasikan Batam Logistic Ecosystem (BLE) untuk meningkatkan daya saing. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan implementasi tersebut juga bertujuan untuk memberikan kepastian usaha dan daya tarik berinvestasi di Batam.

“Jadi ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi dan meningkatkan serta mengakselerasi pemulihan,” ujarnya saat konferensi pers peluncuran Batam Logistic Ecosystem secara virtual, Kamis (18/3).

Baca Juga

Sri Mulyani menyebut kinerja pertumbuhan ekonomi di Batam mengalami penurunan selama lima tahun terakhir. Padahal daerah ini memiliki potensi yang besar.

“Dalam satu tahun kegiatan ekonomi yang menurun, ekspor dan impor justru pada situasi ini kita perlu membenahi diri, sehingga nanti kalau lagi pick up atau pulih dia sudah bisa memberikan pelayanan jauh lebih baik,” ucapnya.

Tak hanya itu, menurut dia,  implementasi BLE juga merupakan langkah konkret dari amanah Undang-Undang Cipta Kerja untuk memperbaiki lingkungan bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan. Terakhir, Sri Mulyani menilai implementasi BLE akan mampu menjadi platform dalam menciptakan koordinasi bagi seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah serta dunia usaha.

“Ini bagian dari mengurangi regulasi dan inefisiensi, sehingga lebih mudah untuk bisa memberikan kepastian,” ucapnya.

BLE merupakan bagian dari Sistem Ekosistem Logistik Nasional (NLE) yang berfungsi merapikan dan menyederhanakan proses bisnis melalui layanan pemeriksaan terpadu dengan single submission, layanan pelabuhan, dan perizinan. Sistem NLE dilakukan secara bertahap hingga 2024 dengan proyek percontohan dilakukan bertahap di Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement