REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, menyerahkan pesawat karya anak bangsa berupa CN235-220 MPA ke Angkatan Udara (AU) Republik Senegal. Ini merupakan kali ketiga AU Senegal membeli pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
“PTDI adalah harapan bangsa Indonesia. Kita sangat membutuhkan teknologi kedirgantaraan, aerospace industry. Ini adalah industri masa depan, industri yang paling sulit dan yang paling canggih,” ujar Prabowo dalam siaran persnya, Kamis (18/3).
Hal itu Prabowo sampaikan dalam sambutannya di Hanggar Fixed Wing PTDI, Bandung. Dia menyampaikan, penyerahan pesawat CN235-220 MPA kepada AU Republik Senegal patut dibanggakan karena pesawat kali ini adalah pesawat ketiga yang dibeli oleh negara tersebut.
PTDI, kata dia, sebenarnya pernah jadi pelopor dalam kebangkitan industri Indonesia pada tahun 90-an. Tetapi akibat dinamika politik dunia, arah pengembangan PTDI mengalami sejumlah rintangan.
Namun, Prabowo menyebut, hal yang patut disyukuri di tengah tantangan selama 20 tahun terakhir ini ialah PTDI berhasil bertahan dan masih berhasil untuk menjual produk pesawat dan helikopternya.
"Presiden telah menginstruksikan Kementerian Pertahanan untuk mendorong PTDI dan industri pertahanan lainnya. Untuk bersungguh-sungguh mendukung agar PTDI bisa mengambil tempat sebagai pelopor kembali di Asia Tenggara bahkan Asia," ujar Prabowo.
Sementara itu Chief of Air Force of Senegal, Papa Souleymane SARR, menyatakan dalam kesempatan tersebut, Republik Senegal telah menggunakan pesawat produksi PTDI selama 10 tahun. Pesawat kali ini adalah pesawat yang ketiga.
Pesawat CN235-220 MPA ini, menurutnya, adalah salah satu yang spesial karena digunakan sebagai patrol airplane. Penggunaan pesawat ini berbeda dengan dua pesawat sebelumnya.
“Kami berharap mendapatkan kepuasan yang sama dengan yang dua pesawat sebelumnya,” jelas dia.
Chief of Air Force of Senegal melanjutkan, kerja sama Senegal dan Indonesia selama ini telah terjalin sangat baik karena terdapat kesamaan kultur antara kedua negara. Senegal terus berupaya mencari peluang terbaik untuk bertukar pengalaman dan kerja sama ke depannya dengan Indonesia.