REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PB PBSI Agung Firman Sampurna kecewa dengan putusan skuad Indonesia yang dipaksa mundur dari All England.
"Kita sudah patuh dengan protokol kesehatan, tim kita pun sudah di tes PCR SWAB. Dari 24 orang semua negatif tidak ada satu pun yang positif, mereka pun sebagian sudah bertanding di babak pertama," Ketika jumpa pers yang dilakukan, Kamis (18/3) di Kantornya di Gedung BPK Jakarta.
"NHS yang mengeluarkan surat untuk karantina bagi tim Indonesia harus menjelaskan, bagaimana orang yang tidak terkena Covid-19, tidak positif kenapa di harus di isolasi. Orang yang dianggap positif dalam satu pesawat pun tidak dijelaskan siapa. Ini harus bisa dilakukan jelaskan," katanya.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Kemenlu, agar diteruskan, bisa memfasilitasi, agar pemain kita masih bisa melanjutkan pertandingan. Ada pemain lainnya yang satu pesawat namun tidak diminta karantina. NHS harus fair,"tegas Agung.
"Kita mengirimkan atlet tidak mau foya-foya. Kita kirim dengan yang terbaik, dan juga didukung ofisial terbaik. Peluang menang kita besar, satu-satunya kita tidak bisa menang adalah diperlakukan seperti ini,"lanjut Agung.
Baca juga : Suara Warganet Tuntut Keadilan Tim All England Indonesia