REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 telah menyasar para pelayan publik. Namun, di sejumlah daerah masih ada ketidaksesuaian antara jumlah vaksin yang terdistribusi dengan sasaran penerima vaksin.
Di Kota Tasikmalaya misalnya, jumlah vaksin yang didistribusikan masih jauh dari kebutuhan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terdapat 33 ribu pelayan publik di daerah itu. Sementara berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat 66 ribu pelayan publik di Kota Tasikmalaya.
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah menerima tiga kali pengiriman vaksin Covid-19. Pada pengiriman pertama, didistribusikan 7.400 dosis vaksin untuk nakes. Sementara pada pengiriman kedua, didistribusikan 24.200 dosis vaksin nakes yang belum mendapatkan pada tahap pertama dan pelayanan publik. Terkahir, Tasikmalaya menerima 9.100 dosis untuk pelayanan publik. Setiap orang menerima dua dosis vaksin Covid-19.
"Vaksinasi untuk nakes (tenaga kesehatan) sudah 100 persen. Sementara untuk pelayan publik baru 46,35 persen dari dosis yang dikirimkan. Yang baru disuntikan itu baru sekira 15 ribu dosis pertama untuk pelayan. Kalau dari sasaran masih jauh sekali," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, Kamis (18/3).
Rencananya, Asep menambahkan, pihaknya akan mendapat tambahan 600 vial yang berisi 6.000 dosis vaksin untuk 3.000 sasaran. Vaksin itu dijadwalkan sampai ke Kota Tasikmalaya pada pekan depan.
Namun, dengan tambahan itu, kebutuhan vaksin untuk pelayan publik di Kota Tasikmalaya masih belum akan terpenuhi. "Kita ajukan sebenarnya 3.000 vial. Tapi stoknya hanya 600 vial di pusat," kata dia.
Ia menyebutkan, tengat waktu pelaksanaan vaksinasi kepada pelayan publik tak bisa ditargetkan secara pasti. Sebab, semuanya tergantung distribusi vaksin dari pemerintah pusat.
"Kalau vaksinnya ada ya sikat terus. Kalau tidak ada vaksinnya, apa yang mau kita berikan? Semua tergantung dari pusat. Kenapa ini lambat, karena distribusi bertahap," ujar dia.
Pelaksanaan vaksinasi kepada pelayan publik di Kota Tasikmalaya saat ini mulai menyasar para ulama. Setidaknya, terdapat 60 ulama yang menjalani vaksinasi di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya pada Kamis.
Asep menuturkan, ulama yang mendapat jatah vaksinasi kali ini merupakan perwakilan. Masih banyak ulama yang belum mendapatpatkan jatah vaksin.
"Ini belum semua. Baru perwakilan dari tokoh ulama. Kalau semua ulama di Kota Tasikmalaya itu mah mencapai ribuan," kata dia.