Kamis 18 Mar 2021 16:35 WIB

Kecepatan Pelaksanaan Vaksinasi Tergantung Distribusi

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah menerima tiga kali pengiriman vaksin Covid-19.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah ulama menjalani vaksinasi di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya, Kamis (18/3). Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 telah menyasar para pelayan publik. Namun, di sejumlah daerah masih ada ketidaksesuaian antara jumlah vaksin yang terdistribusi dengan sasaran penerima vaksin.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sejumlah ulama menjalani vaksinasi di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya, Kamis (18/3). Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 telah menyasar para pelayan publik. Namun, di sejumlah daerah masih ada ketidaksesuaian antara jumlah vaksin yang terdistribusi dengan sasaran penerima vaksin.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 telah menyasar para pelayan publik. Namun, di sejumlah daerah masih ada ketidaksesuaian antara jumlah vaksin yang terdistribusi dengan sasaran penerima vaksin.

Di Kota Tasikmalaya misalnya, jumlah vaksin yang didistribusikan masih jauh dari kebutuhan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terdapat 33 ribu pelayan publik di daerah itu. Sementara berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat 66 ribu pelayan publik di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah menerima tiga kali pengiriman vaksin Covid-19. Pada pengiriman pertama, didistribusikan 7.400 dosis vaksin untuk nakes. Sementara pada pengiriman kedua, didistribusikan 24.200 dosis vaksin nakes yang belum mendapatkan pada tahap pertama dan pelayanan publik. Terkahir, Tasikmalaya menerima 9.100 dosis untuk pelayanan publik. Setiap orang menerima dua dosis vaksin Covid-19.

"Vaksinasi untuk nakes (tenaga kesehatan) sudah 100 persen. Sementara untuk pelayan publik baru 46,35 persen dari dosis yang dikirimkan. Yang baru disuntikan itu baru sekira 15 ribu dosis pertama untuk pelayan. Kalau dari sasaran masih jauh sekali," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, Kamis (18/3).