REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para sahabat Nabi Muhammad SAW pernah bertanya soal harta rampasan perang. Hal ini berkaitan dengan banyaknya harta rampasan perang dan kinerja dalam pertempuran.
Saat itu siapapun yang memiliki lebih banyak harta rampasan perang, dianggap merupakan bentuk keberuntungan dan hasil kinerjanya dalam perang. Namun persoalannya adalah, setiap pejuang dalam perang tentu berharap mendapatkan bagian terbesar dari harta rampasan perang.
Contohnya sebagaimana dalam Perang Badar. Para pejuang Islam yang ikut dalam Perang Badar terdiri dari tiga kelompok. Kelompok pertama berangkat ke area musuh, di mana mereka berpotensi dikalahkan dan terbunuh.
Kelompok kedua menjaga Nabi Muhammad SAW. Sedangkan kelompok ketiga bertugas bekerja dengan mengumpulkan rampasan perang dan menangkap para tahanan.