Kamis 18 Mar 2021 18:24 WIB

Max Sopacua: Demokrat AHY Nggak Usahlah Hoaks-Hoaks

Max mengatakan mekanisme hukum akan melahirkan keputusan yang tepat soal Demokrat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Yudha Manggala P Putra
Max Sopacua
Max Sopacua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan DPP Demokrat kubu Moeldoko, Max Sopacua meminta Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono bersikap sportif selama tahap awal proses verifikasi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang di Kemenkumham. Ia menuding kubu AHY untuk tidak melontarkan hoaks tanpa bukti valid.

"Untuk tahap awal ini enggak usahlah hoaks-hoaks. Biarkan pemerintah bekerja siapa yang paling valid dan punya otoritas kuat dalam kepengurusan Demokrat apakah milik AHY yang jadi milik keluarga (Cikeas) atau kami yang mewakili rakyat Indonesia," kata Max saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (18/3).

Max mengatakan Menkumham Yasonna H Laoly diharap berpegang teguh pada aturan hukum yang berlaku. Ia juga berdoa dengan hati tenang dan pikiran bersih guna bangun Demokrat ke depan.

Max menyebut mekanisme hukum akan melahirkan keputusan yang tepat soal kepengurusan Demokrat mana yang sah. "Kalau ada yang tidak terima dengan keputusan itu ada pengadilan yang merupakan tahap selanjutnya," ujar mantan anggota DPR RI 2 periode itu.

Sebelumnya, Partai Demokrat yang diketuai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko telah menyerahkan hasil KLB Deli Serdang kepada Kemenkumham. Penyerahan berkas dan dokumen dilakukan pada Senin (15/3).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenkumham RI yang telah menerima dengan sangat baik, ramah, dan terbuka," ujar juru bicara Partai Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad lewat keterangan tertulisnya, Selasa (16/3).

Baca: Tunggu Verifikasi KLB, Ini Arahan Moeldoko

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement