REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA – Kedutaan Jepang di Bangladesh mengumumkan Jepang akan mengeluarkan dana darurat 10 juta dolar Amerika untuk pengungsi Rohingya, Kamis (18/3). Dari dana tersebut akan dibagi 5 juta untuk Program Pangan Dunia PBB (WFP), 4,3 juta untuk Badan Migrasi PBB (IOM), dan 0,7 juta untuk Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
Sudah lebih dari 1,2 juta pengungsi Rohingya tinggal di kamp-kamp sempit Distrik Cox’s Bazar di Bangladesh selatan. Mayoritas dari mereka melarikan diri dari pembantaian pada Agustus 2017 oleh militer Myanmar. Sejauh ini, Jepang telah menyumbangkan 155 juta dolar Amerika untuk bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Rohingya.
Diplomat Uni Eropa
Menteri Luar Negeri Bangladesh, AK Abdul Momen mengatakan diplomat Eropa akan mengunjungi pulau terpencil Bhasan Char di Bangladesh yang menampung 100 ribu pengungsi Rohingya dan dipindahkan dari kamp daratan. Sayangnya, tidak ada penjelasan lebih lanjut terkait kunjungan itu.
Dilansir Anadolu Agency, Kamis (18/3), kantor PBB di Dhaka mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (17/3), kunjungan tiga hari mereka akan melihat situasi dan fasilitas terkini. PBB dan pembela hak lainnya telah menentang relokasi karena alasan keamanan. Mereka akan terus mendesak pihak berwenang Bangladesh sampai pulau tersebut layak menjadi tempat tinggal.
Namun, Bangladesh tetap melanjutkan pembangunan 1.400 rumah yang ditinggikan empat kaki di atas dan mengklaim bahwa pulau itu aman untuk ditinggali. Pulau terpencil itu terletak 50 kilometer di lepas pantai barat daya Bangladesh dan hampir 193 km dari selatan kota Dhaka.