Kamis 18 Mar 2021 19:48 WIB

Lima Tuntutan Produser Sebelum Membuat Film Mortal Kombat

Film Mortal Kombat berpredikat R sehingga tak bisa ditonton semua umur.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Qommarria Rostanti
Aktor Joe Taslim berperan sebagai Sub-Zero dalam film Mortal Kombat. Dalam film ini, terdapat setidaknya enam perbedaan dibandingkan versi gim.
Foto: Warner Bros Pictures.
Aktor Joe Taslim berperan sebagai Sub-Zero dalam film Mortal Kombat. Dalam film ini, terdapat setidaknya enam perbedaan dibandingkan versi gim.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Trailer dari film adaptasi gim video Mortal Kombat dengan rating Restricted (R) atau terbatas, memberikan gambaran adegan-adegan keras dalam film itu. Berbagai percikan, bahkan semburan darah terpampang jelas dalam adegan-adegan film reboot garapan Warner Bros itu.

Tak heran, judul pada trailer itu disematkan kata Red-ban, sebagai peringatan keras akan banyaknya adegan kekerasan yang ditampilkan dalam trailer. Pada adegan pertama, Sub-Zero yang diperankan aktor Indonesia, Joe Taslim, memotong lengan Jax menggunakan sihir es.

Ada juga adegan di mana Scorpion melemparkan kunai melalui bagian belakang tengkorak pembunuh, dan Kano mencabut jantung reptil yang masih berdetak. Produser Mortal Kombat yakni James Wan dan Todd Garner, serta sutradara Simon McQuoid berhasil meyakinkan studio besar Warber Bros berinvestasi membuat film adaptasi gim video berperingkat R.

Garner mengatakan, berkat ketekunan dan bagian dari waktu, film itu berhasil diwujudkan. Dia menyebut, ada lima hal yang dia dan Wan jadikan tuntutan atau permintaan untuk mewujudkan film tersebut.