Kamis 18 Mar 2021 22:33 WIB

Dubes Inggris: Tanpa Indonesia, All England Kurang Seru

Sebelumnya, tim Indonesia dipaksa mengakhiri kiprahnya di All England 2021.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timur Leste Owen Jenkins (kanan).
Foto: dok. Havid Al Vizki
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timur Leste Owen Jenkins (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, ikut menyesalkan keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk mencoret tim Indonesia dalam gelaran All England 2021. Jenkins pun mengaku tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak di Inggris terkait masalah pencoretan tim Indonesia di All England 2021 tersebut. 

Jenkins menyebut, Indonesia memiliki sejumlah atlet terbaik dan papan atas di olahraga tepuk bulu ini. Partisipasi atlet-atlet Indonesia di berbagai turnamen bulu tangkis internasional, termasuk All England, akan meningkatkan tingkat kompetisi di turnamen tersebut. Karena itu, Jenkins menyesalkan keputusan BWF dan penyelenggara All England 2021 itu. 

''All England, salah satu turnamen ternama di tingkat dunia, menjadi kurang seru, kurang menghibur, kurang kompetitif tanpa partisipasi Indonesia. Memenangi turnamen ini akan kurang berarti karena Indonesia tidak berpartisipasi,'' kata Jenkins dalam pernyataan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (18/3) WIB. 

Kendati begitu, Jenkins juga meminta para penggemar bulu tangkis untuk bisa memaklumi pencoretan tersebut atas dasar pertimbangan pencegahan penyebaran Covid-19.

Seperti halnya negara-negara lain di dunia, Inggris juga menerapkan protokol kesehatan untuk bisa menurunkan risiko penyebaran Covid-19, termasuk dengan adanya isolasi mandiri selama 10 hari terhadap orang-orang yang diduga terpapar Covid-19. Jenkins pun mengungkapkan telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak di Inggris terkait pencoretan tim Indonesia di All England 2021. 

''Sangat penting untuk memprioritaskan keselamatan, terutama pada masa pandemi Covid-19. Kasus serupa juga terjadi dalam cabang olahraga lain. Semuanya terdampak Covid-19 dan harus menerapkan protokol kesehatan. Kami tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Inggris untuk melihat apakah ada yang bisa dilakukan terkait masalah ini,'' ujar Jenkins. 

Sebelumnya, tim Indonesia dipaksa mengakhiri kiprahnya di All England 2021 karena harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. Otoritas Kesehatan Inggris (NHS) menilai, tim Indonesia terpapar Covid-19 karena berada satu pesawat dengan penumpang yang kedapatan positif Covid-19. Padahal, berdasarkan tes PCR terbaru, tim Indonesia negatif Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement