REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Duta Besar India untuk Indonesia Shri Manoj Kumar Bharti, berharap Juni-Juli 2021 menjadi peluang mendatangkan turis India ke Bali. Kedatangan turis ini sebagai bentuk kerja sama dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi.
"Bali khususnya telah menjadi tempat yang menarik bagi turis India. Turis India harus datang ke Bali karena banyak destinasi, tapi sayangnya terganggu karena situasi pandemi Covid-19," kata Bharti, Kamis (18/3).
Ia mengatakan sebelumnya sempat berdiskusi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, terkait rencana-rencana industri pariwisata."Jika Bali membuka peluang pariwisata itu, maka turis India akan datang ke Bali dengan jumlah banyak," katanya.
Menurut dia, mengajak turis India datang ke Bali, menjadi salah satu bentuk promosi industri pariwisata di Indonesia, khususnya Bali. Ia berharap proses vaksinasi Covid-19 dapat tuntas sehingga maskapai penerbangan kami bisa menerbangkan turis ke Indonesia khususnya tujuan Bali.
"Ketika mereka pergi sebagai turis, mereka bukan seorang backpacker melainkan mereka pergi bersama dengan keluarga untuk bersenang-senang. Mereka juga tidak keberatan menghabiskan uang mereka ke tempat pariwisata, salah satunya Bali," katanya.
Setelah mempersiapkan terkait visa turis, dan apabila para turis memenuhi syarat perjalanan harus negatif Covid-19 dengan melampirkan hasil uji cepat antigen, maka mereka harus datang dan tinggal di Bali.
Dalam pertemuanBhartidengan Uno, merekajuga membahas terkait dengan travel bubble yang disiapkan dengan memperhatikan protokol kesehatan, vaksinasi massal terutama di tiga zona hijau bebas Covid-19 yaitu Nusa Dua, Sanur, dan Ubud, serta meningkatkan testing, tracing dan treatment.