Jumat 19 Mar 2021 01:17 WIB

Dubes India Harap Juni-Juli Bisa Datangkan Turis ke Bali

Dubes India berharap vaksinasi covid-19 segera tuntas.

Wisatawan lokal menikmati suasana saat liburan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (15/3/2021). Tiga wilayah di Pulau Dewata telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beserta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sebagai zona hijau bebas COVID-19 untuk pelaksanaan program Free Covid Corridor (FCC) yaitu Ubud di Kabupaten Gianyar, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua di Kabupaten Badung, dan Sanur di Kota Denpasar.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan lokal menikmati suasana saat liburan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (15/3/2021). Tiga wilayah di Pulau Dewata telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beserta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sebagai zona hijau bebas COVID-19 untuk pelaksanaan program Free Covid Corridor (FCC) yaitu Ubud di Kabupaten Gianyar, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua di Kabupaten Badung, dan Sanur di Kota Denpasar.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Duta Besar India untuk Indonesia Shri Manoj Kumar Bharti, berharap Juni-Juli 2021 menjadi peluang mendatangkan turis India ke Bali. Kedatangan turis ini sebagai bentuk kerja sama dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi.

"Bali khususnya telah menjadi tempat yang menarik bagi turis India. Turis India harus datang ke Bali karena banyak destinasi, tapi sayangnya terganggu karena situasi pandemi Covid-19," kata Bharti, Kamis (18/3).

Baca Juga

Ia mengatakan sebelumnya sempat berdiskusi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, terkait rencana-rencana industri pariwisata."Jika Bali membuka peluang pariwisata itu, maka turis India akan datang ke Bali dengan jumlah banyak," katanya.

Menurut dia, mengajak turis India datang ke Bali, menjadi salah satu bentuk promosi industri pariwisata di Indonesia, khususnya Bali. Ia berharap proses vaksinasi Covid-19 dapat tuntas sehingga maskapai penerbangan kami bisa menerbangkan turis ke Indonesia khususnya tujuan Bali.

"Ketika mereka pergi sebagai turis, mereka bukan seorang backpacker melainkan mereka pergi bersama dengan keluarga untuk bersenang-senang. Mereka juga tidak keberatan menghabiskan uang mereka ke tempat pariwisata, salah satunya Bali," katanya.

Setelah mempersiapkan terkait visa turis, dan apabila para turis memenuhi syarat perjalanan harus negatif Covid-19 dengan melampirkan hasil uji cepat antigen, maka mereka harus datang dan tinggal di Bali.

Dalam pertemuanBhartidengan Uno, merekajuga membahas terkait dengan travel bubble yang disiapkan dengan memperhatikan protokol kesehatan, vaksinasi massal terutama di tiga zona hijau bebas Covid-19 yaitu Nusa Dua, Sanur, dan Ubud, serta meningkatkan testing, tracing dan treatment.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement