Kamis 18 Mar 2021 23:01 WIB

Bupati Banyuwangi Lepas Ekspor Reduktan Herbisida

Weed Solut-ion diklaim sebagai satu-satunya di dunia.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas (kiri).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani melepas ekspor perdana produk reduktan herbisida Weed Solut-ion asal Banyuwangi, Jawa Timur, ke Malaysia. Produk pengurang penyiang gulma produksi PT Pandawa Agri Indonesia itu diklaim sebagai satu-satunya produk di dunia yang dapat mengurangi penggunaan herbisida hingga 50 persen.

"Pemerintah terus mendorong dan memberikan dukungan untuk usaha-usaha yang diinisiasi oleh pemuda, produk Weed Solut-ion ini merupakan produk yang sangat bagus dan menjadi solusi bagi petani. Selain itu, sejalan juga dengan konsep pariwisata Banyuwangi yang mengusung konsep ecotourism," kata Ipuk, Kamis (18/3).

Ipuk menambahkan, ekspor yang dilakukan Pandawa Agri Indonesia menandakan masih ada peluang di tengah pandemi ini. Saat ini, Bandara Internasional Banyuwangi juga sudah membuka penerbangan untuk pasar ekspor ke luar negeri. "Itu sangat membantu pengusaha asal Banyuwangi," kata dia.

Peresmian ekspor perdana Weed Solut-ion dilakukan di kawasan kantor dan Pabrik Pandawa Agri Indonesia di Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, Banyuwangi-Jawa Timur, Rabu (17/3). Pandawa Agri Indonesia memberangkatkan satu kontainer tahap awal sebanyak 20 ton Weed Solut-ion untuk digunakan di perkebunan kelapa sawit milik negara terbesar di Malaysia.

CEO Pandawa Agri Indonesia Kukuh Roxa berharap ekspor perdana itu menjadi jalan pembuka untuk pengembangan produk mereka ke negara-negara lain. Pasalnya, sudah banyak negara seperti di ASEAN yang mempunyai regulasi untuk mengurangi penggunaan pestisida.

"Semoga ekspor perdana ini menjadi jalan pembuka untuk pengembangan produk kami ke negara-negara lain, karena memang sudah banyak sekali negara-negara seperti di ASEAN, mereka telah mempunyai regulasi untuk mengurangi penggunaan pestisida namun belum memiliki solusinya, sehingga kami berusaha untuk terus memperluas cakupan distribusi produk kami," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement