REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pihak Hotel Grand Mulya Bogor, akhirnya angkat bicara terkait video syur yang diduga dibuat di hotel tersebut. Dengan adanya video tersebut, pihak hotel merasa dirugikan.
Assistant Owner Hotel Grand Mulya, Ira Mesra mengatakan, dirinya mengaku khawatir adanya video yang menunjukkan nama hotel berdampak pada nama baik hotel sendiri.
“Dari kejadian ini kami sangat dirugikan, saya khawatir berdampak pada nama baik hotel kami. Dalam kondisi seperti ini kami serahkan ke Polri untuk ditelusuri secara dalam, dan dituntaskan karena itu bukan menjadi ranah kami untuk menyelidiki,” ujar Ira kepada awak media.
Lebih lanjut, Ira menjelaskan, kejadian dibuatnya video syur yang beredar di website porno itu, diluar kontrol dan pengawasan hotel. Sebab, Ira mengklaim, prosedur yang dilaksanakan Hotel Grand Mulya sudah sesuai dengan aturan manajemen hotel. Termasuk aturan-aturan yang ada di dalam kaidah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Selain itu, dirinya pun tidak memahami indikasi mengapa pelaku menunjukkan lokasi dan nama Hotel Grand Mulya. Sehingga, terkait hal tersebut, pihak kotel akan menjalankan proses hukum.
“Nanti saya akan dapat advice dari Polda, apa petunjuk dari mereka. Kami akan jalankan sesuai dengan aturan prosesur hukum yang berlaku,” ujar dia.
Di sisi lain, Ira mengatakan, Hotel Grand Mulya merupakan hotel berkonsep family resort. Dalam kondisi umum, pihaknya bahkan tidak mengizinkan adanya minuman keras, dan sejenisnya.
Ira menambahkan, penyidik dari Polda Jawa Barat hanya mencari kebenaran dari video tersebut. Termasuk detail dari orang yang berada di dalam video.
“Jadi sudah sesuai dengan porsi masing-masing, semoga kasus ini segera tuntas, sehingga bisnis kami bisa berjalan dengan baik lagi,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya sebuah video syur di sebuah situs porno, diduga dibuat di hotel di kawasan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Untuk itu, Polda Jawa Barat langsung melakukan penyelidikan atas kebenaran video tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengungkapkan, saat ini video tersebut tengah diselidiki oleh tim Polisi Cyber. "Ini lagi diselidiki, belum (tahu keberadaan) ini lagi diselidiki tim cyber," kata Erdi.