REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- LMI berikhtiar untuk meningkatkan taraf hidup para dhuafa agar bisa bangkit, hingga mustahik berkembang mandiri lalu menjadi muzzaki. Hal ini yang dialami petani hidroponik, Ibu Refni.
Sudah satu tahun ibu dua anak ini tergabung dalam kelompok Kampung Hidroponik yang mengelola sepetak tanah wakaf di Depok. Menjadi petani hidroponik telah mengubah rasa sedih Bu Refni menjadi senyum bahagia, karena semula pendapatan satu-satunya berasal dari mencuci dan setrika, namun terbilang minim untuk kebutuhan sehari-hari. Saat ini ada penghasilan tambahan dari hasil panen kangkung dan pakcoy yang dia tanam.
Perempuan 42 tahun ini bisa membesarkan dan membiayai sekolah anak-anaknya. Buah hatinya yang duduk dibangku kelas 8 SMP dan 4 SD ini butuh biaya yang tidak sedikit untuk menyelesaikan pendidikannya.
“Alhamdulillah dengan terlibat dalam hidroponik ini saya mendapat penghasilan tambahan, yang awalnya hanya bisa untuk makan sekarang bisa menambah uang belanja dan biaya sekolah anak saya,” ujar ibu yang sudah 25 tahun tinggal di Depok ini.