Jumat 19 Mar 2021 15:55 WIB

Gubernur Riau: 17 Pulau Terluar Butuh Perhatian Pusat

Pulau-pulau kecil dan terluar butuh bantuan khususnya sektor infrastruktur.

Pulau terluar (ilustrasi)
Foto: Antara
Pulau terluar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau Syamsuar mengatakan di Provinsi Riau terdapat 17 lokasi prioritas atau lokpri berupa pulau kecil dan terluar yang membutuhkan perhatian pemerintah pusat dan daerah.

"Riau juga memiliki 17 lokpri pulau kecil terluar, diantaranya terletak di kabupaten Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Kepulauan Meranti," kata Syamsuar.

Ia mengatakan Pemprov Riau mendorong agar pulau-pulau kecil dan terluar mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat untuk mendapat bantuan, khususnya untuk sektor infrastruktur.

Menurut dia, Pemprov Riau telah menyuarakan hal tersebut kepada Tim Kerja Sekretariat Jendral DPR RI pada Rabu (17/3) yang datang ke Pekanbaru dalam rangka Penyusunan Konsep Awal Naskah Akademik dan Rancangan Undang-undang tentang Provinsi Riau.

Syamsuar berharap dalam undang-undang baru nanti Riau juga termasuk bagian dari daerah kepulauan karena daerah Riau masih banyak pulau pulau. "Sayangnya kita tidak masuk, hanya kepulauan Riau saja yang masuk, padahal kita juga memiliki pulau," katanya.

Ia memaparkan untuk Kabupaten Rokan Hilir terdapat tiga desa yang berada di lokpri, diantaranya Pasir Limau Kapas, Sinoboi dan Bangko. Kemudian di Dumai terdiri dari Dumai Kota, Medang Kampai dan Sungai Sembilan.

Di Kabupaten Bengkalis terdiri dari Rupat Utara, Rupat, Bantan, Bengkalis, Bukit Batu. Di Kepulauan Meranti diantaranya Rangsang Barat, Rangsang Pesisir dan Merbau, Pulau Pangsang, Pulau Merbau dan Putri Puyuh. Selain dari 17 lokpri tersebut, juga masih ada pulau lainnya di daerah Kabupaten Indragiri Hilir dan Pelalawan.

"Di Pelalawan terdapatpulau yang lebih dekat ke Batam dari pada ke Pelalawan, sama juga seperti Indragiri Hilir," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement