Jumat 19 Mar 2021 16:42 WIB

Pemprov DKI Belum Putuskan Sekolah Tatap Muka

Terkait sekolah tatap muka masih dalam pembahasan Pemprov DKI dengan berbagai pihak.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/3).
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, hingga kini Pemprov DKI belum memutuskan pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah. Ariza menyebut, pihaknya tengah membahas rencana itu dengan sejumlah pihak terkait lainnya. 

"Terkait sekolah tatap muka ini masih dalam pembahasan terus. Kami masih diskusikan bersama," kata Ariza dalam video live Instagram akun pribadinya, @arizapatria, Jumat (19/3).

Baca Juga

Ariza menuturkan, dalam pembahasan itu, Pemprov DKI melibatkan Dinas Pendidikan DKI, serta para pegiat pendidikan lainnya. Termasuk pula mengajak diskusi para orang tua murid. "Orang tua, wali murid juga kita libatkan," ujarnya. 

Meski demikian, sambung dia, hingga saat ini, masih belum diputuskan apakah kegiatan sekolah tatap muka akan segera dilakukan atau tidak. Sebab, jelas Ariza, perlu juga memerhatikan kondisi perkembangan pandemi covid-19. "Masih ada waktu cukup bagi kita semua untuk memastikan situasi, kondisi, fakta-fakta yang ada menjadi perhatian kita," tutur dia. 

Selain itu, Ariza menambahkan, Pemprov DKI pun tengah fokus menangani dan mengendalikan pandemi virus corona yang masih terus terjadi. Namun, ia berharap agar wabah ini dapat segera terkendali. Sehingga para siswa dapat kembali belajar di sekolah. 

"Anak-anak kita yang sudah setahun lebih di ruah ingin sekolah, berinteraksi karena belajar di sekolah tentu jauh lebih baik daripada belajar di rumah tentunya," jelasnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement