REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 46 orang penghuni atau warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi, Kota Sukabumi dinyatakan positif Covid-19. Satu petugas juga dinyatakan positif, sehingga total terjangkit virus corona di lapas tersebut 47 orang.
''Dari hasil swab PCR terhadap 480 orang warga binaan dan petugas lapas ada sebanyak 47 orang positif Covid-19,'' ujar Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi Christo Victor Nixon Toar dalam keterangan pers, Jumat (19/3) sore.
Menurut Christo, total isi penghuni Lapas kelas IIB Sukabumi sebanyak 476 orang. Di dalam lapas ada sebanyak 448 orang dan di luar lapas sebanyak 28 orang yang dititipkan di Polres.
Dari 448 orang ini lanjut Christo, dilakukan swab Covid-19 bersama petugas oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Pabuaran dan Labkesda Kota Sukabumi atas perintah ketua satgas Covid-19 sekaligus wali kota Sukabumi.
Christo menerangkan, swab pertama dilakukan pada Senin (15/3) lalu yang diikuti 200 orang dan ditemukan 22 orang positif Covid-19. Selanjutnya pada Rabu (17/3) dilaksanakan juga swab susulan terhadap 280 orang, hasilnya 25 orang positif sehingga total menjadi 47 orang.
Lapas Sukabumi tengah melakukan tracing penyebaran covid ini dan belum mengetahui sumbernya. Upaya tracing melibatkan tim medis lapas yakni satu orang dokter dan tiga perawat serta bekerja sama dengan puskesmas dan labkesda.
Ia mengungkapkan kasus Covid bermula pada 10 Maret 2021. Seorang warga binaan berobat ke klinik dan setelah diperiksa melalui dokter mengalami gangguan penciuman.
Swab antigen kemudian dilakukan terhadap teman sekamar warga binaan tersebut. Dari 19 orang teman sekamar, terdapat dua warga positif. Pada 11 Maret juga dilakukan tes serupa, dengan hasil beberapa juga positif antigen.
Berikutnya ungkap Christo, ada satu WBP yang mengeluh demam dan di-swab antigen reaktif. Dari kejadian ini lapas melaporkan ke dinkes dan ketua gugus tugas Covid yang akhirnya dilakukan tes swab massal.
''Dari 47 orang ini pada Jumat ini ada tujuh orang dikeluarkan ke RSUD R Syamsudin untuk observasi karena ada komorbid,'' ungkap Christo. Saat ini lapas menunggu hasil dari RSUD apakah dirawat di rumah sakit atau kembali di dalam lapas untuk isolasi mandiri.
Lapas Sukabumi kata Christo, kini melakukan isolasi terhadap warga binaan positif Covid-19 di empat kamar isolasi. Lapas Sukabumi sendiri memiliki total 22 kamar untuk kapasitas 200 orang. Namun saat ini, overkapasitas, menampung 476 orang.
''Atas arahan ketua gugus tugas Covid-19, Dinkes mengirim vitamin dan makanan tambahan bagi petugas dan warga binaan serta masker,'' kata Christo. Selain itu lapas juga memberikan makanan tambahan berupa telur dan ekstra lain ke warga binaan selama beberapa hari ke depan sampai penyakitnya mereda.