Sabtu 20 Mar 2021 00:25 WIB

Poster Pasangan Capres, Pengamat: Itu Hanya Permainan Saja

Poster tersebut merupakan permainan politik iseng di tengah pandemi.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Poster deklarasi pencalonan presiden untuk 2024 yang menampilkan Puan Maharani-Moeldoko yang disebut akan menggelar deklarasi di Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Istimewa
Poster deklarasi pencalonan presiden untuk 2024 yang menampilkan Puan Maharani-Moeldoko yang disebut akan menggelar deklarasi di Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menanggapi, terkait poster yang beredar di media sosial berupa deklarasi dan dukungan Capres dan Cawapres 2024 terhadap Puan Maharani-Moeldoko dan Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurutnya, hal tersebut merupakan permainan politik antar lawan dan pendukung.

"Poster tersebut merupakan permainan politik iseng di tengah pandemi atau juga permainan antar lawan. Saling sindir, serang dan ejek antar sesama tokoh-tokoh tersebut. Mereka belum tentu bertarung di Pilpres 2024 karena terkait elektabiltas mereka dan partai politik pengusungnya," katanya saat dihubungi Republika, Jumat (19/3).

Kata dia, untuk jadi capres dan capawres 2024, tidak semudah membuat poster dan membalik telapak tangan. Butuh dukungan dari masyarakat yang dibuktikan dengan elektabilitas tinggi dan dukungan partai hingga 20 persen jumlah kursi parlemen.

"Deklarasi itu biasanya dilakukan setelah mendapat dukungan partai politik yang memenuhi persyaratan Undang-Undang (UU). Jadi, poster tersebut hanya permainan saja," kata dia.

Sebelumnya diketahui, di media sosial beredar poster Deklarasi dan Dukungan Capres-Cawapres 2024 terhadap Puan Maharani-Moeldoko. Dalam poster tersebut, tertera bahwa acara digelar di Surabaya pada Senin 29 Maret mendatang.

Pada poster tersebut dituliskan bahwa Puan, yang merupakan Ketua DPP PDIP merupakan calon presiden untuk 2024. Sedangkan, Moeldoko merupakan calon wakil presidennya.

Terdapat nomor telepon yang tertera dalam poster tersebut yang sudah coba dihubungi. Namun hingga saat ini, tak ada yang merespons baik lewat telepon atau pesan singkat yang sudah dikirimkan.

Lalu, beredar poster deklarasi pencalonan Jusuf Kalla dan AHY sebagai capres dan cawapres 2024. Poster dengan berlatar belakang warna biru itu muncul di media sosial. Dalam poster tersebut, deklarasi pencalonan akan digelar pada Senin (22/3) di Fairmont Jakarta, Jalan Asia Afrika Nomor 8, Gelora Bung Karno, Jakarta pukul 13.00 sampai 16.00 WIB.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement