Jumat 19 Mar 2021 20:44 WIB

Ketua Satgas Soroti Tingginya Angka Kematian di Lampung

Angka kematian tak seimbang dengan kasus aktif yang jauh di bawah nasional.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Foto: istimewa
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyoroti tingginya angka kematian (mortality rate) akibat Covid-19 di Lampung yang mencapai 5,32 persen. Padahal, secara umum dalam penanganan kasus Covid-19 Lampung sudah cukup baik.

"Namun ada yang belum optimal, yaitu angka kematian akibat Covid-19 yang cukup tinggi mencapai 5,32 persen di bulan Januari," ujar Doni Monardo di Bandar Lampung, Jumat (19/3).

Ia mengatakan, angka kematian akibat Cpvid-19 secara nasional rata-rata berkisar 2,70 persen. Angka kumulatif kematian di Lampung yang mencapai 716 orang membuat angka kematian nasionalnya meningkat.

"Sehingga upaya optimal harus terus dilakukan untuk menurunkan angka ini. Salah satunya dengan melakukan evaluasi terhadap seluruh tim," katanya.

Ia berharap evaluasi dapat dapat mengurangi angka kematian yang ada di Lampung layaknya kasus aktif Covid-19 yang semakin menurun. Menurut dia, banyak kasus meninggal dunia ialah kelompok rentan, yaitu yang memiliki usia di atas 47 tahun serta memiliki komorbid. "Sehingga penanganan yang tepat dan cepat menjadi salah satu solusi menurunkan angka kematian ini," ujarnya.

Lampung, kata dia, sebenarnya memiliki angka kasus aktif jauh di bawah nasional, serta angka kesembuhan yang berada di atas angka nasional. Ia pun mengimbau semua pihak lebih giat menerapkan jaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker. "Kemudian memperbanyak penelusuran kasus, melakukan tes Covid-19, dan perawatan pasien," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung selama 31 Desember hingga 31 Januari tercatat ada penambahan 118 orang yang meninggal dunia akibat Covid-19.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement