Jumat 19 Mar 2021 21:18 WIB

Kemenparekraft Kenalkan Pasar Modal ke UMKM Pariwisata

Pengenalan pasar modal untuk mengenalkan sumber pembiayaan lain ke pelaku UMKM

Pekerja memasak mie Aceh dengan menggunakan gas bumi dari Perusahaan Gas Negara (PGN) di salah satu rumah makan di Medan, Sumatera Utara, Senin (27/7/2020). Untuk wilayah Sumatera bagian Utara, PGN saat ini telah melayani lebih dari 27 ribu pelanggan rumah tangga, 380 pelanggan kecil (UMKM) dan sekitar 145 pelanggan komersial dan industri dengan total volume penyaluran gas mencapai sekitar 17-18 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Pekerja memasak mie Aceh dengan menggunakan gas bumi dari Perusahaan Gas Negara (PGN) di salah satu rumah makan di Medan, Sumatera Utara, Senin (27/7/2020). Untuk wilayah Sumatera bagian Utara, PGN saat ini telah melayani lebih dari 27 ribu pelanggan rumah tangga, 380 pelanggan kecil (UMKM) dan sekitar 145 pelanggan komersial dan industri dengan total volume penyaluran gas mencapai sekitar 17-18 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Sekitar 100 pelaku UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatera Utara mendapat pelatihan pengenalan pasar modal secara daring dan tatap muka yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif."Acara Bincang Pasar Modal di Medan itu bekerja sama dengan BEI (Bursa Efek Indonesia), "ujar Direktur Akses Pembiayaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hanifah Makarim di Medan, Jumat (19/3). 

Dia mengatakan itu di sela acara Bincang Pasar Modal yang diikuti hampir 100 orang pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif secara offline dan online.Tampil sebagai pembicara Plh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ahmad Rekotomo, Komisaris Utama Pigijo, Claudia Ingkiriwang, Pakar Ekonomi, Ki Saur Pandjaitan.

Kepala IDX Incubator Jawa Barat, Achmad Dirgantara dan Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut, Muhammad Pintor Nasution,Menurut dia, pengenalan pasar modal ke UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumut untuk mengenalkan sumber pembiayaan lain ke pelaku usaha."Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, pemerintah mendorong agar pelaku usaha khususnya UMKM bisa bertahan dan terus bergerak," ujar Hanifah.

Dengan mengenalkan awal soal pasar modal, diharapkan pengusaha bisa belajar banyak dan selanjutnya dapat mengembangkan usaha termasuk hingga bisa listing di pasar modal."Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - BEI terus menggelar Bincang Pasar Modal. Medan sendiri menjadi kota ke empat setelah digelar di Surabaya, Bandung, Makasar, " ujar Hanifah Makarim.

Hanifah menegaskan, pengenalan pasar modal itu juga sejalan dengan perkembangan dunia pasar modal yang memang telah diprediksi akan semakin tumbuh pesat di sepanjang 2021. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Ria Novida Telaumbanua mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Kemenparekrafdan BEI.Pelaku UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif yang masih dilanda kesulitan akibat pandemi Covid-19, perlu terus mendapat dukungan seperti pengenalan pasar modal. 

Kepala IDX Incubator Jawa Barat, Achmad Dirgantara menyebutkan, pelaku UMKM tidak perlu ragu menjadi investor di pasar modal. Sudah banyak UMKM yang menjadi semakin besar setelah menjadi investor di pasar modal seperti PIGIJO. Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut, Muhammad Pintor Nasution, langkah Kemenparekraf mengenalkan peluang pendanaan bagi pelaku UMKM di Sumut sangat diapresiasi. Selama ini, katanya, pelaku UMKM hanya mengenal bank, padahal sebenarnya ada alternatif yaitu pasar modal dengan cara IPO.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement