Jumat 19 Mar 2021 21:45 WIB

Pandemi Momentum Daerah Berinovasi dalam Pelayanan Publik

Ganjar meminta inovasi pelayanan publik berbasis aplikasi harus digenjot

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar meminta inovasi pelayanan publik berbasis aplikasi harus digenjot
Foto: dokpri
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar meminta inovasi pelayanan publik berbasis aplikasi harus digenjot

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi daerah untuk melakukan berbagai inovasi serta terobosan dalam rangka meningkatkan dan mengoptimalkan berbagai pelayanan publik berbasis aplikasi.

Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mendampingi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo meresmikan Mall Pelayanan Publik Kota Salatiga, Jumat (19/3).  

Menurut gubernur, peningkatan pelayanan publik berbasis aplikasi sekarang ini harus didorong. Terlebih pada masa pandemi yang menjadi momentum untuk mewujudkan inovasi-inovasi tersebut.

“Di saat tatap muka, kontak fisik maupun bertemu atau datang ke kantor harus dibatasi, pengembangan aplikasi- aplikasi pelayanan publik menjadi solusi terbaik dalam menyelesaikannya,” kata Ganjar.

Karena itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sangat mendukung upaya- upaya tersebut, termasuk juga upaya untuk mewujudkan Mal Pelayanan Publik di berbagai daerah di Jawa Tengah.

Bahkan, orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah tersebut juga menginginkan agar daerah terus membuat fasilitas pelayanan terpadu tersebut, sebagai wujud nyata pemerintah dalam melayani masyarakatnya.

Karena pelayanan kepada masyarakat akan bisa dilakukan dengan murah, mudah, efisien dan cepat dalam semua hal, termasuk perizinan. Sehingga Mal Pelayanan Publik juga merupakan implementasi nyata dalam mewujudkan reformasi birokrasi.

“Dengan cara itu, maka tujuan kehadiran negara untuk melayani masyarakatnya akan bisa diwujudkan,” tambahnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement