Sabtu 20 Mar 2021 07:18 WIB

Syekh Ali Al-Shabuni Wafat, Sosok Alim Penentang Assad

Syekh Ali Al-Shabuni wafat pada Jumat di Kota Yelwa Turki

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Syekh Ali Al-Shabuni wafat pada Jumat di Kota Yelwa Turki.
Foto: Dok Istimewa
Syekh Ali Al-Shabuni wafat pada Jumat di Kota Yelwa Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Ketua Asosiasi Cendekiawan Suriah, Syekh Muhammad Ali Al- Shabuni, meninggal pada usia 91 tahun, Jumat (19/3).

Banyak dari kerabat dan murid almarhum turut berduka terutama di platform media sosial. Syekh Al-Shabuni wafat di Kota Yelwa, barat laut Turki.

Syekh Al-Shabuni, lahir di kota Suriah Aleppo pada tahun 1930, lulus dari Sekolah Tinggi Syariah Universitas Al-Azhar di Mesir pad 1955. Dia adalah salah satu cendekiawan paling terkemuka, pengamat paling terkenal dalam sains, tafsir, hadits dan Alquran. 

Hingga wafat Syekh masih menjabat sebagai presiden Asosiasi Cendekiawan Suriah. Dia juga aktif dalam menulis buku, jumlah bukunya kini mencapai 57 buku,  buku yang paling terkenal adalag “Shafwat at-Tafasir” yang diterbitkan 40 tahun lalu, selain “Mukhtasar Tafsir Ibn Kathir”, “Muqtasar Tafsir al-Tabari, "Al-Tibyan fi Ulum Alquran, "Rawai’ al-Bayan fi Tafsir Ayat al-Ahkam”, dan  Qabas min Nur Alquran”.