Sabtu 20 Mar 2021 11:04 WIB

Kemenkes Minta Puskesmas Edukasi Masyarakat Soal Vaksinasi

Puskesmas yang mendata sasaran, perencanaan logistik, pelaksanaan vaksinasi.

Red: Ratna Puspita
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir meminta puskesmas untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19. "Puskesmas diharapkan menjadi tenaga educator masyarakat tentang pentingnya vaksinasi," kata Prof. Abdul Kadir dalam seminar daring bertajuk "Peran Strategis Puskesmas Dalam Penanganan Covid-19" di Jakarta, Jumat (19/3).

Dalam pelaksanaan vaksinasi, puskesmas yang bekerja di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota memiliki peran penting. Mulai dari pendataan warga sasaran vaksinasi, pendataan jumlah vaksin yang dibutuhkan dan perencanaan logistik dalam vaksinasi, pelaksanaan vaksinasi hingga menyiapkan penanganan medis bila terdapat penerima vaksinasi yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Baca Juga

"Puskesmas yang mendata sasaran vaksinasi, perencanaan logistik, pelaksanaan vaksinasi dan menyiapkan bila terjadi KIPI," tuturnya.

Abdul Kadir menambahkan puskesmas juga harus menjadi contoh penegakan disiplin protokol kesehatan untuk masyarakat. "Karena itu, nakes (tenaga kesehatan) puskesmas diberi pelatihan kemampuan komunikasi, dilatih menggunakan teknologi informasi untuk menjelaskan informasi (tentang prokes). Koordinasi dengan camat, lurah, tokoh masyarakat dan tokoh agama," paparnya.

Padamasa pandemi saat ini, puskesmas berperan untuk mencegah warganya terpapar COVID-19, mendeteksi masyarakat yang diduga terpapar Covid-19 dan merespons bila menemukan warganya terpapar Covid-19. Ketiga fungsi tersebut dilaksanakan oleh puskesmas dengan pendekatan 3T (testing, tracing dan treatment).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement