KAI Klaim Tarif Tes Genose Naik untuk Tingkatkan Pelayanan
Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Calon penumpang meniup kantong napas saat mengikuti tes deteksi Covid-19 dengan metode Gajah Mada Electric Nose (Genose) C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2021). | Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menaikkan tarif tes Genose per sabtu (20/3), sebagai syarat bagi penumpang naik kereta jarak jauh dari Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, penyesuaian tarif tes Covid-19 tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan di lingkungan stasiun.
Dia menyebut, kenaikan tarif Genose hanya Rp 10 ribu per penumpang. "Tentunya untuk meningkatkan pelayanan Genose secara keseluruhan," katanya di Jakarta, Sabtu.
Eva menjelaskan, fasilitas tes Genose di Daop 1 Jakarta sudah ada di Stasiun Bekasi. Sebelumnya, tes tersebut hanya tersedia di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Menurut dia, peningkatan pelayanan bagi calon penumpang adalah kemudahan untuk melihat hasil tes melalui ponsel lewat sistem barcode. "Barcode ini yang nanti akan ditunjukkan ketika penumpang melakukan boarding," ucap Eva.
Dia berharap, kenaikan tarif tes Genose dapat menjaga keberlangsungan dan peningkatan fasilitas protokol kesehatan di stasiun dan sebagai salah satu syarat berpergian melalui kereta. Adapun mereka yang bisa mengikuti tes Genose adalah sudah membayar lunas tiket kereta. Masa berlaku tes Genose 3x24 jam.