Sabtu 20 Mar 2021 16:13 WIB

Kilang Minyak Aramco Saudi Kebakaran Diserang Houthi

Kilang minyak Riyadh diserang oleh pesawat tak berawak.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Fasilitas minyak Aramco di Jubeil, 600 kilometer dari Riyadh, Arab Saudi. Foto diambil 3 Mei 2009.
Foto: AP Photo/Hassan Ammar
Fasilitas minyak Aramco di Jubeil, 600 kilometer dari Riyadh, Arab Saudi. Foto diambil 3 Mei 2009.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengatakan pesawat tak berawak menghantam fasilitas minyak di ibu kota Riyadh pada Jumat (19/3). Serangan ini memicu kebakaran di instalasi meski tidak menyebabkan cedera atau kerusakan dan tidak mempengaruhi pasokan minyak.

"Kilang minyak Riyadh diserang oleh pesawat tak berawak, mengakibatkan kebakaran yang berhasil dikendalikan," kata Kementerian Energi Saudi itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari Aljazirah.

Baca Juga

Kementerian Energi meminta dunia untuk melawan agresi teroris dan subversif. Pihak yang melakukan atau mendukung aksi tersebut pun harus mendapatkan sorotan.

Sebelum pernyataan resmi itu muncul, milisi Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman melaporkan bahwa meluncurkan enam drone di fasilitas milik Saudi Aramco di Riyadh. Arab Saudi mengutuk serangan itu dengan mengatakan serangan itu menargetkan keamanan dan stabilitas pasokan energi dunia.