Sabtu 20 Mar 2021 21:48 WIB

Pelatih Louvre Dewa United Lega Bisa Kalahkan Satria Muda

Louvre Dewa United mengalahkan Satria Muda Pertamina 68-64 di kompetisi IBL 2021.

Red: Israr Itah
Pemain Louvre Dewa United Jamarr Andre Johnson (kiri) membawa bola saat menghadapi Satria Muda Pertamina di IBL 2021, Sabtu (20/3).
Foto: DOK IBL
Pemain Louvre Dewa United Jamarr Andre Johnson (kiri) membawa bola saat menghadapi Satria Muda Pertamina di IBL 2021, Sabtu (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Louvre Dewa United Andika Saputra bangga timnya bisa mengalahkan Satria Muda Pertamina 68-64 pada hari ketiga Seri 2 IBL 2021 di Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Sabtu (20/3). Setelah unggul 17-14 pada kuarter pertama, Louvre kemudian tertinggal 26-35 pada kuarter dua dan 46-53 pada kuarter tiga. Namun Louvre bangkit di 10 menit akhir untuk mencatatkan kemenangan mengejutkan ini.

"Tentunya senang karena Satria Muda tim besar. Mereka punya pemain dengan skill individu yang bagus dan secara tim sangat kompak," kata Bedu, sapaannya.

Baca Juga

Bedu mengatakan bermain sabar dan bekerja keras menjadi salah kunci untuk mengalahkan tim seperti Satria Muda. Secara taktikal, ia mengatakan Louvre berganti-ganti pola defense. Namun Bedu tak menampik bahwa sebagian besar strategi bertahan timnya adalah memperkuat penjagaan di bawah ring. 

Ia mengaku mengambil pilihan itu karena sudah mengantongi data akurasi tembakan jarak jauh Satria Muda dalam lima laga sebelumnya rendah, di bawah level mereka biasanya. 

Perjudian Bedu ini berhasil karena Satria Muda hanya bisa memasukkan 4 dari 23 percobaan tiga angka sepanjang pertandingan.

Akurasi tembakan bebas Satria Muda yang rendah juga mesti dibayar mahal, hanya masuk 10 dari 21 kesempatan. Pelatih Satria Muda Milos Pejic mengakui buruknya tembakan bebas timnya sejak dari kuarter pertama. "Selamat buat Louvre atas kemenangan ini," kata dia.

Point guard Satria Muda Hardianus Lakudu secara jantan menyalahkan dirinya atas kekalahan timnya. "Saya tidak begitu baik tadi mengatur permainan sehingga tim kami bermain secara individual. Harusnya kami bermain secara tim seperti pola kami biasanya, tapi tadi tidak jalan," kata Hardianus.

Ia mengakui Satria Muda juga ikut terpengaruh ritme permainan pelan yang dikembangkan Louvre. Namun, lagi-lagi Hardianus menyalahkan dirinya atas kondisi tersebut.

Momen kemenangan Louvre hadir saat laga bersisa kurang dari dua menit. Kapten Satria Muda Arki Dikania Wisnu harus keluar karena membuat foul kelima ketika waktu tersisa 1 menit 53 detik. Ia melanggar point guard Louvre Wendha Wijaya. Saat itu, Satria Muda hanya unggul tipis 62-61.

Louvre menyerang dan Satria Muda bertahan cukup rapat. Namun ketika waktu serang 24 detik hampir habis, bola lepas kebetulan mengarah ke Jamarr Andre Johnson. Jamarr memungutnya dan langsung melepaskan tembakan tiga angka yang masuk tepat saat buzzer tanda waktu serang Louvre habis berbunyi. Unggul 64-62 ketika waktu tersisa 1 menit 28 detik mendongkrak mental pemain Louvre.

Louvre memilih 'melepas' pemain Satria Muda yang menembak tiga angka demi memperkuat paint area. Pilihan ini terbukti tepat karena tembakan tiga angka Sandy Ibrahim meleset, sementara lay up Avan Seputra tak masuk karena rapatnya penjagaan di bawah ring.

Louvre memaksimalkan betul kehilangan Arki dengan menghabiskan waktu serang. Walau tembakan Jamarr gagal, ia harus dilanggar karena mendapatkan rebound. Satria Muda tak mau waktu habis jika bola kembali dimainkan Louvre. Dua tembakan bebas dieksekusi sempurna oleh mantan pemain Satria Muda ini dengan 12 detik tersisa. Skor 66-62 untuk Louvre.

Milos Pejic mengambil time out, tapi skema serangan yang diakhiri tembakan tiga angka Sandy kembali meleset. Kali ini Juan Larent meraih rebound dan memasukkan bola dengan waktu 8 detik tersisa untuk membuat skor 64-66. Namun Satria Muda terpaksa kembali melakukan foul kepada Kevin Moses Poetiray karena waktu tersisa 4 detik. Kevin melaksanakan tugasnya dengan baik dengan memasukkan dua tembakan tersebut demi memastikan Satria Muda tak bisa lagi mengejar. 

Jamarr mencetak double-double 20 poin dan 15 rebound, disusul Kevin dengan 12 poin untuk Louvre. Dari Satria Muda, Arki mencetak 17 poin dan Hardianus 12 angka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement