REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada Sabtu (20/3). Momen itu menjadi simbol peluncuran kampanye vaksinasi sosial di sana.
"Presiden (Abbas) mengimbau warga Palestina untuk terus mematuhi protokol keselamatan publik dan instruksi inokulasi Kementerian Kesehatan untuk melewati masa sulit ini," kata kantor berita Palestina, WAFA, dalam laporannya.
Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan, pada tahap awal vaksinasi, kalangan atau kelompok yang diprioritaskan adalah tenaga medis, pasien kanker dan gagal ginjal serta lansia berusia di atas 75 tahun.
Pada Rabu (17/3) lalu, Palestina menerima paket pertama vaksin Covid-19 dari inisiatif Covax, sebuah program yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tujuannya adalah menyediakan vaksin bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, mereka menerima 38 ribu dosis vaksin Pfizer-BioNTech dan 24 ribu dosis vaksin AstraZeneca. Sepertiga dari vaksin Covax telah dialokasikan untuk Gaza.
Pejabat kesehatan di Gaza mengungkapkan sekitar 8.500 warga di sana telah menerima dosis pertama vaksin Sputnik V asal Rusia. Sementara di Tepi Barat, terdapat 5.000 warga yang juga sudah mendapatkan suntikan pertama Sputnik V.
Palestina berharap dapat memvaksinasi 20 persen populasi dengan menggunakan paket vaksin dari Covax. Sejauh ini Palestina telah mencatatkan lebih dari 249 ribu kasus Covid-19 dan 2.656 kematian.