REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Hujan lebat di sepanjang pinggir pantai sebelah timur Australia membawa banjir paling buruk dalam 50 tahun terakhir. Pihak berwenang mengatakan banjir yang merusak ribuan rumah itu memaksa ratusan orang dievakuasi.
Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales (NSW) Gladys Berejiklian mengatakan genangan air di seluruh negara bagian lebih buruk dibandingkan yang diprediksi sebelumnya. Hal itu terutama di wilayah permukaan rendah di barat laut Sydney.
"Kemarin kami berharap hanya kejadian satu kali dalam dua tahun, kini tampaknya peristiwa satu kali dalam 50 tahun," kata Berejiklian dalam pidatonya di televisi, Ahad (21/3).
Masyarakat barat laut Sydney diminta untuk meninggalkan rumah mereka pada tengah malam karena pergerakan air merusak banyak rumah. Berejiklian menambahkan masih ada sekitar 4.000 orang lagi yang perlu dievakuasi.
Rekaman yang tersebar di media sosial dan disiarkan televisi menunjukkan air yang mengalir deras di antara rumah-rumah, jalan-jalan, merobohkan pohon-pohon, dan merusak jalanan. Badan darurat memprediksi total rumah yang rusak mencapai ratusan.