REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Angka kasus infeksi virus corona di Jerman melonjak tajam ke titik yang menurut pihak berwenang akan membebani sistem kesehatan nasional. Hal itu menambah tekanan pada pemimpin politik untuk memperketat peraturan pembatasan sosial.
RKI melaporkan hingga Ahad (21/3), jumlah kasus virus corona di Jerman bertambah 13.722 menjadi 2.659.516. Sementara, kasus infeksi bertambah 99 menjadi 74.664.
Pemimpin pusat dan daerah akan menggelar pertemuan melalui video untuk memutuskan langkah selanjutnya untuk menghadapi pandemi Covid-19. Dalam pertemuan terakhir bulan lalu mereka sepakat untuk melonggarkan peraturan pembatasan sosial secara bertahap.
Keputusan itu menentang peringatan Kanselir Angela Merkel yang mengatakan bila kasus infeksi varian baru bertambah banyak maka pandemi pun akan semakin sulit dikendalikan. Berdasarkan pusat kesehatan Jerman, Robert Koch Institute (RKI) Ahad (21/3) ini kasus infeksi per 100 ribu orang mencapai 103.9. Karena sudah di atas 100 maka artinya unit gawat darurat di rumah-rumah sakit Jerman dapat kewalahan menghadapi gelombang pasien. Tetapi masyarakat sudah mulai penat dengan peraturan pembatasan sosial yang memasuki bulan keempat.
Namun, lonjakan kasus infeksi mengindikasi perdana menteri negara-negara bagian terpaksa 'menginjak rem darurat' yang mereka sepakati pada 2 Maret lalu, sehingga ada kemungkinan toko-toko akan ditutup kembali.